Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI) dan PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) pada perdagangan Kamis (2/9/2021).
BEI suspensi saham DFAM dalam rangka cooling down seiring peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Sedangkan suspensi saham ASMI lantaran terjadi penurunan harga kumulatif yang signifikan.
Advertisement
Penghentian sementara perdagangan saham DFAM dan ASMI dilakukan di pasar regular dan tunai untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham ASMI dan DFAM.
“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M.Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham DFAM dan ASMI
Pada penutupan perdagangan 1 September 2021, saham DFAM melonjak 25 persen ke posisi Rp 400 per saham. Total volume perdagangan 30.085.900. Nilai transaksi Rp 10,4 miliar. Total frekuensi perdagangan 3.518 kali. Saham DFAM berada di level tertinggi Rp 400 dan terendah Rp 302 per saham.
Selama periode 30 Agustus-1 September 2021, saham DFAM melonjak 36,05 persen. Saham DFAM berada di level tertinggi Rp 400 dan terendah Rp 274 per saham. Volume perdagangan 75.069.300. Nilai transaksi Rp 23,7 miliar.
Sementara itu, saham ASMI turun 6,43 persen ke posisi Rp 131 per saham pada 1 September 2021. Saham ASMI berada di level tertinggi Rp 140 dan terendah Rp 131 per saham. Total volume perdagangan 1.106.700. Nilai transaksi Rp 145,5 juta dan total frekuensi perdagangan 290 kali.
Sedangkan selama sepekan, saham ASMI tergelincir 18,63 persen ke posisi Rp 131 per saham. Saham ASMI berada di level tertinggi Rp 170 dan ternedah Rp 131 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.412 kali dengan volume perdagangan 3.911.700. Nilai transaksi Rp 564,7 juta.
Advertisement