Indonesia Capai Testing Rate Hampir 3 Kali Lipat dari Standar WHO

Rata-rata jumlah pemeriksaan COVID-19 di Indonesia sebesar 2,87 persen per 1.000 penduduk

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Sep 2021, 17:26 WIB
Tenaga kesehatan melakukan tes usap (swab) antigen di Jakarta, Senin (25/1/2021). Data Satgas Covid-19 per Senin (25/1) mencatat kasus positif di Indonesia bertambah 9.994 orang sehingga total kasus positif menjadi 999.256 orang atau hampir menembus 1 juta kasus. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mencapai rata-rata pemeriksaan (testing rate) hampir tiga kali lipat dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pemerintah pun terus memerkuat pelaksanaan testing COVID-19 sebagai upaya deteksi dini penyebaran virus Corona.

“Melalui segala upaya untuk terus meningkatkan testing, Indonesia berhasil mencapai testing rate 2,87 per 1.000 penduduk per minggu. Hampir tiga kali lipat dari standar WHO,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi saat konferensi pers PPKM pada Rabu, 1 September 2021.

Peningkatan kapasitas testing tersebut, menurut Nadia, sejalan dengan tingkat positivity rate COVID-19 yang terus menurun, hingga mencapai 10,36 persen per akhir Agustus 2021.

Kabar menggembirakan lain, tren penurunan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 25 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Sementara itu, tingkat kematian akibat COVID-19 tercatat juga menurun sebesar 37 persen.

"Tren positif juga terlihat dari tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) yang terus berkurang di angka kisaran 24 persen secara nasional," Nadia melanjutkan.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Capaian 100 Juta Suntikan

Tenaga medis menyuntikkan vaksin kepada petugas dan penumpang kereta api di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/6/2021). Pelaksanaan vaksinasi massal di Stasiun Bogor itu menyasar petugas stasiun, pekerja di stasiun dan penumpang kereta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Tak hanya target testing rate, Indonesia juga mencapai 100 juta suntikan. Kolaborasi dengan banyak pihak juga mendorong semakin luasnya cakupan vaksinasi COVID-19.

Sejak Januari hingga Juni 2021, jumlah vaksin COVID-19 yang diterima terus meningkat. Seiring ketersediaan stok vaksin yang berdatangan, percepatan vaksinasi terus dilakukan.

"Karena jumlah vaksinnya terus meningkat, harus segera gunakan vaksin untuk menyelesaikan vaksinasi," tambah Siti Nadia Tarmizi melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

"Dalam mempercepat dan memperluas vaksinasi, Pemerintah menggandeng TNI/Polri, BUMN, swasta, organisasi masyarakat, dan juga organisasi keagamaan untuk bersama-sama melakukan vaksinasi dengan membuka lebih banyak sentra vaksinasi."


Infografis Cek Fakta Kumpulan Hoaks Seputar Swab Tes

Infografis Cek Fakta Kumpulan Hoaks Seputar Swab Tes

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya