Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, Krisis ekonomi global akibat pandemi Covid-19 menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah. Mengingat, beratnya beban yang harus dipikul masing-masing negara dalam mencari solusi jitu.
Adapun, solusi yang dimaksud itu berupa titik keseimbangan yang diharapkan mampu memutus mata rantai penularan virus corona jenis baru tersebut sekaligus mampu menjaga proses pemulihan ekonomi. Akibatnya, proses pemulihan ekonomi global berlangsung lambat dan disertai ketidakpastian.
Advertisement
"Kami tidak pernah melihat tantangan sekompleks (pandemi Covid-19) ini dalam sejarah," dalam acara Konferensi Internasional Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan ke-15, Kamis (2/9).
Bahkan, imbuh Perry, krisis ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 lebih buruk dari berbagai pandemi yang pernah menjangkit dunia. Khususnya yang berkaitan dengan flu.
"Seperti Flu Hong Kong ((1968-1969) hingga Flu Spanyol (1918-1920)," tutupnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pentingnya Kolaborasi
Oleh karena itu, dia menekankan, pentingnya kolaborasi seluruh pihak untuk menekan angka penularan Covid-19 sekaligus meminimalisir tingkat kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat penyebaran virus corona jenis baru tersebut.
"Termasuk juga dari semua masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, dan para akademisi untuk inovasi dalam kebijakan," tukasnya.
Advertisement