Wamenkes: Jumlah Lansia yang Terima Vaksin Masih Rendah, Padahal Rentan Terpapar Covid-19

Dia menekankan pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Sep 2021, 11:27 WIB
Wamenkes Dante Saksono. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Kesehatan)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyayangkan masih rendahnya jumlah masyarakat lanjut usia (lansia) yang divaksin Covid-19. Padahal, lansia dan orang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) sangat rentan terpapar virus corona.

"Jumlah kelompok lansia yang telah menerima vaksin masih sangat rendah padahal mereka termasuk kelompok yang paling rentan terpapar" kata Dante dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9/2021).

Dia menekankan pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta. Pasalnya, lebih dari 50 persen pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Rumah Sakit adalah kelompok komorbid.

"Dengan komorbiditas yang kita berikan vaksinasinya, maka tingkat fatality rate atau tingkat kematian nanti akan bisa ditekan pelan-pelan. Akhirnya, kita akan nemiliki tingkat kematian yang semakin lama semakin kecil," jelasnya.

Untuk itu, Dante mengingatkan pemerintah dan Dinas Kesehatan daerah terus mendorong percepatan vaksinasi bagi lansia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta. Dia menegaskan bahwa dua kelompok tersebut harus betul-betul mendapat prioritas vaksin Covid-19.

"Kita harus bekerja keras agar kelompok ini menjadi salah satu prioritas di daerah dari semua elemen masyarakat yang menyelenggarakan kegiatan vaksinasi. Kelompok ini menjadi salah satu kelompok yang harus tetap terus kita jaga," ujar Dante.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua


Disiplin Prokes

Wamenkes Dante Saksono meninjau vaksinasi massal tenaga kesehatan di Surabaya (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Disisi lain, dia meminta masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, meskipun telah divaksin Covid-19. Sebab, negara-negara yang capaian vaksinasi diatas 50 persen kembali mengalami lonjakan kasus karena kurangnya masyarakat menjaga protokol kesehatan.

"Walaupun kita mengalami akselerasi yang cepat dalam memberikan vaksinasi, protokol kesehatan merupakan salah satu mandatory yang harus dijalankan supaya tidak terjadi lonjakan berikutnya," tutur dia.

"Harus tetap waspada dan tetap menahan diri untuk mengurangi mobilitas, disiplin menjaga protokol kesehatan, dan segeralah untuk divaksinasi. Karena vaksinasi dan penerapan protokol esehatan telah terbukti mampu menurunkan laju penyebaran virus," sambung Dante.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya