Ingin Temui Jokowi, Komnas HAM Harap Bisa Jelaskan Langsung Rekomendasi TWK KPK

Anam mengaku hingga kini belum mendapat kepastian apakah bisa menjelaskan langsung temuan tersebut kepada Jokowi atau tidak.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 02 Sep 2021, 12:24 WIB
Novel Baswedan (tengah) bersama perwakilan pegawai KPK yang tidak lolos TWK memberi keterangan usai menyerahkan dokumen baru dan tambahan informasi terkait pelaporan pelanggaran HAM saat proses alih status, Gedung Komnas HAM, Jakarta, Selasa (8/6/2021). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Komisioner Komnas HAM Chairul Anam berharap pihaknya bisa menjelaskan secara langsung temuan terkait pelaksanaan tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Menurut Anam, penjelasan langsung kepada Jokowi terkait dugaan adanya pelanggaran HAM dalam pelaksaan TWK sangat penting.

"Kami berharap tetap bisa menjelaskan secara langsung. Penjelasan ini penting agar Presiden dapat mendengarkan secara komprehensif," ujar Anam dalam keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).

Anam mengaku hingga kini belum mendapat kepastian apakah bisa menjelaskan langsung temuan tersebut kepada Jokowi atau tidak. Namun, Anam menyatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan istana terkait permintaannya itu.

"Belum ada kabar terkait jadwal. Hanya saja Minggu kemaren telah berkomunikasi dengan pihak istana," kata Anam.

 


Serahkan Rekomendasi Pekan Lalu

Sebelumnya, Komnas HAM telah menyampaikan temuan dan rekomendasi terkait dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan TWK pegawai KPK kepada Presiden Jokowi.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyebut pihaknya menyerahkan rekomendasi tersebut pada pekan lalu. Kini, Komnas HAM tengah menunggu respons dari Jokowi.

"Tinggal menunggu respons Presiden," ujar Beka Ulung melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (2/9/2021).

Beka menyebut Komnas HAM meminta waktu dan kesempatan kepada Jokowi untuk menjelaskan temuannya secara langsung. Menurut Beka, dengan tatap langsung bersama Jokowi, pihaknya bisa menerangkan detail dugaan pelanggaran dalam TWK.

"Supaya bisa menjelaskan secara lengkap temuan dan rekomendasi yang ada," kata Beka.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya