Liputan6.com, Jakarta - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), anak usaha dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) akan melaksanakan penambahan modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Hal ini setelah perseroan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Perseroan menetapkan harga eksekusi HMETD sebesar Rp 318 per saham. Perseroan akan menerbitkan 14.234.616.922 saham seri B, jumlah itu maksimal 33,33 persen dari total modal disetor setelah HMETD. Dengan demikian, target penghimpunan dana segar hingga Rp 4,5 triliun dalam rangka rights issue.
Advertisement
Hasil dana rights issue antara lain untuk memperkuat struktur permodalan MNC Bank, memperluas kapasitas pinjaman secara digital dan akuisisi pengguna untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
Selain itu, mendukung pengembangan aplikasi MotionBanking, termasuk kemampuan penilaian kredit berbasis AI dan integrasi MotionPay, MotionWallet, MotionVisa, MotionMastercard, MotionInsure, MotionTrade, MotionCredit, dan solusi fintech terkait lainnya ke dalam Ekosistem Perbankan Motion.
Rights issue itu memiliki rasio 2:1. Perseroan menyatakan, pada harga saat ini, price-to-book value (PBV) pasca-HMETD akan berada pada 2,79 kali dibandingkan dengan PBV sebesar 7,41 kali pada penutupan perdagangan kemarin. Perseroan menilai valuasi cukup murah dibandingkan dengan bank digital lainnya di Indonesia.
"Sehingga memberikan investor kesempatan untuk memulai bersama dengan agenda pertumbuhan bisnis dengan peningkatan ke depan yang signifikan,” tulis perseroan.
Sejak memperoleh lisensi digital onboarding pada awal Mei 2021, MotionBanking, aplikasi perbankan digital yang dikembangkan oleh MNC Bank, mulai meningkatkan bisnisnya melalui inovasi produk dan inisiatif pengembangan.
Perseroan menargetkan pada meningkatnya kebutuhan akan layanan perbankan digital, didukung oleh potensi pasar dari ekosistem MNC Group dan melalui kemitraan strategis dengan pemain ekosistem lainnya.
"Dalam waktu dekat, dengan Open API, kami berencana untuk mengintegrasikan semua kemampuan digital Motion Technology, termasuk aplikasi perdagangan saham, manajemen kekayaan, asuransi, pinjaman P2P, dan solusi lain yang sedang dikembangkan kedalam MotionBanking, untuk menjadikannya aplikasi solusi keuangan digital satu atap,” ujar COO MotionBanking, Teddy Tee dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Target Perseroan
Perseroan menargetkan warga negara Indonesia unbanked dan underbanked di dalam dan luar negeri. Saat ini, MotionBanking memanfaatkan ekonomi digital yang memungkinkan nasabah baru membuka rekening tanpa mengunjungi kantor cabang, dan versi awal memungkinkan setoran digital dan manajemen transaksi.
Di samping roadmap fitur yang terus diluncurkan seperti pembayaran otomatis, kartu kredit virtual, serta serangkaian solusi pinjaman digital baru seperti Buy Now Pay Later (BNPL), semuanya dengan kemudahan perbankan melalui smartphone.
Selain itu, platform ini dibangun dengan arsitektur Open API, yang memungkinkan integrasi cepat dan mulus dengan mitra strategis yang fokus pada digital lainnya seperti pemain ecommerce, operator seluler, dan e-game di samping kemampuan untuk berkolaborasi dengan ekosistem pihak ketiga.
Melalui kolaborasi dan kemitraan strategis ini, MotionBanking menargetkan sekitar 30 juta akun pengguna perbankan digital dalam 5 tahun.
Advertisement