Menteri PPN Suharso Monoarfa: Bangun Ibu Kota Baru Butuh Waktu 20 Tahun

Membangun ibu kota baru dalam waktu 2-4 tahun tidak mungkin tercapai.

oleh Tira Santia diperbarui 02 Sep 2021, 19:45 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa tiba di Istana Negara, Selasa (22/10/2019). Kedatangan Suharso Monoarfa menyusul sejumlah tokoh yang sebelumnya datang ke Istana terkait penetapan Calon Menteri Kabinet Kerja Jilid 2. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan berdasarkan masterplan yang sudah dirancang, pembangunan ibu kota baru atau Ibu Kota Negara (IKN) membutuhkan waktu yang lama sekitar 15-20 tahun.

“Dalam masterplan Bappenas sudah selesai, itu diperkirakan 15 sampai 20 tahun," kata Suharso, dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (2/9/2021).

Suharso menegaskan, membangun Ibu Kota Negara dalam waktu 2-4 tahun tidak mungkin tercapai. Sebab membangun kota itu bukan sulap yang cepat jadi.

"Kita tidak mungkin membangun ibu kota negara sulapan dalam waktu 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun. Jadi sebenarnya perencanaan pengerjaannya 15-20 tahun,” imbuhnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Menunggu Pandemi

Kawasan calon Ibu Kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan lahan dengan status Hak Guna Usaha (HGU). Mayoritas dimiliki Hasyim Djoyohadikusumo, adik Prabowo Subianto.

Berdasarkan masterplan yang telah dirancang tersebut, tinggal menentukan kapan waktu yang tepat untuk memulai pembangunan IKN. Kata Suharso, saat ini Rancangan Undang-Undang IKN telah siap, pelaksanaannya tinggal menunggu pandemi covid-19 terkendali.

“Nah, itu tinggal kita membagi-bagi segmentasinya mau dimulai kapan dan kapan dimulai, jadi itu yang kita coba selesaikan. RUU-nya sudah siap ini tinggal menunggu pandemi dan kita ingin melakukan adaptasi di masa pandemi ini untuk IKN,” ujar Suharso.

Dia berharap pembangunan IKN yang akan memakan waktu hingga 20 tahun ini tidak mangkrak selama masa pembangunannya.

“Mudah-mudahan tidak ada potensi mangkrak, namanya juga pengembangan kota dan ibu kota negara. Saya kira dalam masterplan kami itu antara 15 sampai 20 tahun,” pungkasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya