Indonesia Terima 500 Ribu Vaksin AstraZeneca dari Australia

Indonesia menerima 500.000 dosis vaksin AstraZeneca dari Australia hari ini, Kamis, 2 September 2021.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 02 Sep 2021, 20:40 WIB
Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin COVID-19 AstraZeneca sebanyak 500.000 dosis yang merupakan donasi dari Australia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangeran, Kamis (2/9/2021). (Dok Amiriyandi/InfoPublik/Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)

Liputan6.com, Jakarta Hari ini, Kamis, 2 September 2021, Indonesia kembali kedatangan 500.000 dosis vaksin AstraZeneca di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Kedatangan vaksin tahap ke-48 ini merupakan dose-sharing Pemerintah Australia.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kedatangan vaksin AstraZeneca merupakan pengiriman tahap pertama Pemerintah Australia dari rencana 2,5 juta dosis vaksin yang dikirim pada tahun 2021. Kerja sama ini melalui mekanisme bilateral.

"Pemerintah Australia juga telah berkomitmen memberikan dukungan pengadaan vaksin COVID-19 untuk Indonesia senilai 77,1 juta dolar Australia, yang akan disalurkan melalui UNICEF," kata Retno saat menyambut kedatangan vaksin AstraZeneca, Kamis (2/9/2021).

Dukungan kerja sama vaksin COVID-19 merupakan salah satu topik bahasan dalam komunikasi Retno melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, terakhir pada 7 Juli 2021.

Guna terus memperkokoh kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara yang dibentuk tahun 2018, Indonesia dan Australia berencana akan melakukan pertemuan 2+2 dalam waktu dekat.

"Pertemuan 2+2 adalah pertemuan antara Menlu-Menhan dalam hal ini antara Indonesia-Australia," lanjut Retno.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Perkuat Kerja Sama Indonesia-Australia

Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin COVID-19 AstraZeneca sebanyak 500.000 dosis yang merupakan donasi dari Australia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangeran, Kamis (2/9/2021). (Dok Amiriyandi/InfoPublik/Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)

Selain pada tingkat Menteri, Menlu Retno Marsudi menjelaskan, upaya untuk memperkuat kerja sama penanganan COVID-19 juga sangat intensif dilakukan pada di tingkat pimpinan tertinggi kedua negara.

Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison secara reguler melakukan pembicaraan per telepon terakhir dilakukan 24 Juni 2021.

"Atas nama pemerintah Indonesia, saya sampaikan terima kasih kepada Pemerintah dan rakyat Australia atas dukungan kerja sama penanganan COVID-19. Thank you Australia!" ujar Retno melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.


Akselerasi Vaksinasi Terus Dilakukan

Warga menanti waktu panggil vaksinasi di halaman Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta, Kamis (19/8/2021). Sentra vaksinasi malam ini melayani semua kelompok warga, mulai remaja usai 12-17 tahun, dewasa 18 tahun ke atas dan lansia, hingga ibu hamil/menyusui. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pemerintah akan terus bekerja keras memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 untuk rakyat Indonesia. Indonesia pun telah menyuntikkan lebih dari 100 juta dosis vaksin.

Dalam konteks jumlah dosis vaksin yang disuntikkan, maka Indonesia menduduki peringkat ke-7 terbesar di dunia.

Menurut Retno Marsudi, dengan penduduk yang besar upaya untuk melakukan akselerasi vaksinasi akan terus dilakukan. Percepatan vaksinasi tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat.

Ia menekankan, vaksin dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan akan menjadi modal yang kuat bagi Indonesia untuk terus menurunkan angka penyebaran virus.

"Oleh karena itu, ayo vaksinasi, dan terus patuhi protokol kesehatan," ajak Menlu Retno.


Infografis Jarak Waktu Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis I dan II

Infografis Jarak Waktu Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis I dan II. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya