Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 650.000 kasus baru COVID-19 tiap di seluruh dunia. Melihat angka tersebut, pandemi pun masih belum terlihat kapan berakhir.
Sejumlah negara memperkirakan pandemi akan perlahan berubah menjadi endemi dan telah melakukan penyesuaian strategi ke arah hidup bersama COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, hingga kini jumlah kasus COVID-19 global hampir menyentuh 210 juta dan angka kematian COVID-19 lebih dari 4,5 juta.
Lonjakan kasus COVID-19 masih terjadi, termasuk di kawasan dan negara yang sebelumnya telah mengalami penurunan kasus.
"Dirjen WHO menyampaikan saat ini setiap harinya terdapat lebih dari 650.000 kasus baru di seluruh dunia," katanya saat menyambut kedatangan vaksin tahap ke-48 pada Kamis, 2 September 2021.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Jaga Agar Kasus COVID-19 Tak Naik
Di sisi lain, Retno Marsudi bersyukur, kasus baru COVID-19 di Indonesia menunjukkan penurunan. Begitu juga, saat ini kasus aktif turun di bawah angka 200.000.
Sejak 24 Agustus 2021, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah Jawa dan Bali sudah diturunkan ke Level 3.
"Kemitraan antara Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia untuk terus menjaga agar angka kasus tidak naik lagi adalah kunci," tambah Menlu Retno melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
"Saya ingin mengajak semua masyarakat, Saudara-saudara di seluruh Tanah Air, ayo vaksinasi dan terus patuhi protokol kesehatan. Kemitraan untuk melakukan vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan adalah kunci."
Advertisement