Liputan6.com, Banyuwangi Capaian penyaluran bantuan sosial di Kabupatne Banyuwangi, Jawa Timur rata-rata di angka 90 persen. Capaian memuaskan tersebut mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Penyaluran bansos perlu menjadi perhatian kita bersama. Apa yang dilakukan Banyuwangi bisa menjadi catatan bersama," kata Khofifah di Banyuwangi, Kamis, 2 September 2021.
Hal ini disampaikan saat Rakorwil dengan para kepala daerah di wilayah Bakorwil Jember, Rabu (1/9) malam, yang dihadiri Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo, jajaran forkopimda Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dan Banyuwangi, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Khofifah berharap beragam bantuan sosial yang telah terkirim bisa dituntaskan pada September. "Saya harap bansos tidak hanya sent, tapi juga delivered pada penerima. Saya minta bansos yang berlapis-lapis itu bisa tuntas September ini, termasuk BLT Desa," kata Khofifah.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dalam Rakorwil tersebut menyampaikan capaian penyaluran bansos yang rata-rata mencapai 90 persen. Seperti bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp 300.000 per keluarga penerima manfaat (KPM) telah mencapai 92 persen. Adapun Program Keluarga Harapan hingga Juli mencapai 99 persen.
Untuk Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) senilai Rp 200.000 per KPM mencapai 90 persen. Bantuan Beras PPKM tambahan bantuan untuk penerima BST, PKH, dan BPNT Non PKH sebesar 10 kilogram per KPM dengan total 1,9 juta kilogram telah mencapai 100 persen. Adapun bantuan beras tambahan 15.000 kg untuk masyarakat terdampak PPKM juga tuntas 100 persen. Sedangkan BLT Dana Desa telah tersalurkan sebesar 99 persen per Agustus 2021.
Adapun jaring pengaman sosial dari Pemprov Jawa Timur berupa bantuan tunai kepada 5.000 warga Banyuwangi, masing-masing sebesar Rp200.000, mencapai 39 persen karena baru diterima Pemkab Banyuwangi pada akhir Agustus.
Untuk bantuan APBD Banyuwangi, seperti bantuan ke 6.900 PKL/warung kecil terdampak PPKM juga telah tersalurkan 100 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menggalang Bantuan Sembako
Total berbagai skema bansos dari pemerintah itu telah menjangkau lebih dari 250.000 keluarga di Banyuwangi atau mencapai 40 persen dari jumlah keluarga di Banyuwangi berdasarkan kartu keluarga. Per 1 September, dana berbagai skema bansos yang tersalurkan mencapai Rp393 miliar.
"Sesuai arahan Ibu Gubernur, kami akan kawal bantuan dari Pemprov Jatim agar segera diterima warga. Terima kasih kepada pemerintah pusat dan Pemprov Jatim, Ibu Gubernur Khofifah Indah Parawansa, yang terus membantu Banyuwangi menghadapi pandemi ini," tutur Ipuk.
Ipuk juga berterima kasih kepada berbagai elemen yang menyukseskan penyaluran bansos. "Ibu Menteri Sosial selalu mendukung Banyuwangi. TNI, Polri, PT Pos Indonesia, camat, kades, RT/RW, dan dinas-dinas terkait semua bergotong royong agar semua bansos ini segera diterima masyarakat," katanya.
Ipuk menambahkan, selain berbagai bansos tersebut, Banyuwangi juga menggalang bantuan sembako melalui gerakan "Hari Belanja ke Pasar dan UMKM" yang digelar tiap tanggal tertentu setiap bulannya.
"Hasil belanja tersebut disalurkan kepada masyarakat. Sekali gerakan belanja kita bisa mengumpulkan 5.000 paket sembako senilai di atas Rp700 juta," ujarnya.
Advertisement