Liputan6.com, Jakarta - Capaian Indonesia 100 juta suntikan sejalan dengan upaya upaya Pemerintah menggencarkan program vaksinasi COVID-19. Pencapaian tersebut pada 31 Agustus 2021, yang mana separuh dari 100 juta suntikan vaksin bisa diselesaikan dalam 2 bulan saja (Juli-Agustus 2021).
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate mengatakan, upaya mempercepat program vaksinasi juga sesuai komitmen Pemerintah untuk terus memastikan ketersediaan vaksin COVID-19 di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Dalam beberapa hari ini, Indonesia terus menerima kedatangan vaksin COVID-19 secara berkelanjutan. Hingga 1 September 2021, ketersediaan vaksin yang ada di dalam negeri mencapai lebih dari 218,5 juta dosis, baik bentuk bahan baku maupun vaksin jadi.
“Vaksinasi akan memperkecil risiko penularan. Apabila terpapar sekalipun, kita akan terhindar dari gejala sakit berat atau akibat yang lebih fatal,” jelas Plate melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Kamis (2/9/2021) malam.
Meskipun sudah divaksinasi, masyarakat diimbau tidak lengah dan mengendurkan protokol kesehatan. Berkaca dari pengalaman beberapa negara di dunia, kelalaian masyarakat terhadap protokol kesehatan dapat memicu lonjakan kasus COVID-19.
“Karena itu, mari kita mulai kebiasaan baru dengan bermasker di manapun dan kapan pun, dan selalu bersiap untuk vaksin bila stok tersedia. Sebaik-baiknya vaksin adalah vaksin yang telah tersedia dan siap digunakan," pungkas Plate.
"Hal ini merupakan bagian dari protokol kebiasaan baru bagi Indonesia yang bersiap menuju hidup bersama COVID-19."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Capaian Vaksinasi COVID-19 Tinggi di Bali
Menyoal vaksinasi, Bali menjadi salah satu daerah dengan capaiannya tinggi. Hal ini bisa tercapai karena Bali melakukan percepatan vaksinasi dengan berbasis komunitas.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengatakan, di tiap kabupaten, vaksinasi melibatkan masyarakat. Masyarakat mengajak saudara-saudaranya untuk datang, sehingga vaksinasi bisa lebih cepat.
Pemerintah provinsi juga turun langsung dengan membentuk sentra vaksinasi COVID-19 di wilayah kabupaten/kota.
"Kami juga membentuk pos vaksinasi terpadu, didukung TNI/Polri, akademi, dan komponen masyarakat lain, organisasi kemasyarakatan, swasta, dan yang lainnya," tutur Suarjaya pada Rabu, 1 September 2021.
"Kebetulan antusiasme masyarakat untuk dilakukan vaksinasi amat tinggi, tidak ada penolakan. Bahkan masyarakat (sendiri) minta untuk divaksinasi."
Advertisement