Indofarma Raih Pinjaman Rp 199,8 Miliar dari Bio Farma

PT Indofarma Tbk (INAF) telah teken perjanjian pemberian pinjaman dengan Bio Farma pada 31 Agustus 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Sep 2021, 11:28 WIB
Ilustrasi uang rupiah. (Bola.com/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Bio Farma memberikan pinjaman kepada PT Indofarma Tbk (INAF). Pinjaman itu untuk mempercepat pengembangan dan kemandirian alat kesehatan serta pengembangan obat herbal.

Indofarma telah teken perjanjian pemberian pinjaman dengan Bio Farma pada 31 Agustus 2021. Pinjaman itu senilai Rp 199,86 miliar berjangka waktu 10 tahun dengan memperhatikan perjanjian perseroan dengan perbankan.

Transaksi tersebut 46,44 persen dari ekuitas berdasarkan laporan keuangan perseroan. Transaksi juga merupakan transaksi afiliasi yang bukan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Bio Farma adalah pemegang saham utama perseroan. PT Indofarma Tbk dan Bio Farma dikendalikan baik secara langsung dan tidak langsung oleh pihak sama yaitu Pemerintah Indonesia.

Tidak terdapat anggota direksi dan dewan komisaris yang sama antara perseroan dengan Bio Farma.

Pinjaman tersebut memiliki bunga nol persen untuk tahun ke-1 hingga tahun ke-9 dan 7,99 persen per tahun untuk tahun ke-10, jika posisi cashflow perseroan sudah membaik. Pembayaran bunga dilakukan setiap kuartal pada tahun ke-10.

"Untuk menghindari keragu-raguan dalam hal sampai dengan Tahun ke-10 cashflow Perseroan masih belum membaik, maka atas Pinjaman Perseroan diberikan bunga sebesar 0 persen,” tulis perseroan.

Dengan transaksi ini, perseroan yakin memberikan nilai tambah strategis terhadap perseroan. Diharapkan juga dapat mendukung perseroan dalam membantu mempercepat penanganan pandemi COVID-19.

Selain itu memberikan manfaat yang signifikan bagi pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan, serta menegaskan komitmen perseroan untuk berkontribusi dalam membangun ketahanan sektor kesehatan nasional.

"Meningkatkan brand image perseroan kepada pihak eksternal karena telah mendukung program pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19,” tulis perseroan.

Adapun transaksi yang dilakukan dengan pihak terafiliasi ini juga dapat mendukung sinergi bisnis antara anggota BUMN Holding Farmasi. Selanjutnya mendapatkan pinjaman dengan bunga dan grace period yang lebih kompetitif.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham INAF

Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada perdagangan Jumat siang pukul 11.22 WIB, saham INAF naik 0,43 persen ke posisi Rp 2.310 per saham. Saham INAF dibuka stagnan di posisi Rp 2.300 per saham.

Saham IANF berada di level tertinggi Rp 2.350 dan terendah Rp 2.290 per saham. Total frekuensi perdagangan 162 kali dengan volume perdagangan 1.777. Nilai transaksi Rp 409 juta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya