Kemampuan 5 Jenis Vaksin COVID-19 Lawan 3 Varian Corona di Indonesia

Begini kemampuan 5 jenis vaksin COVID-19 melawan 3 varian Corona di Indonesia.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Sep 2021, 20:00 WIB
Vaksin AstraZeneca yang digunakan saat vaksinasi massal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (10/6/2021). Pemerintah menggelar vaksinasi massal Covid-19 bagi pekerja pelabuhan dan masyarakat maritim. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Dinamika varian virus Corona menjadi tantangan selama hampir 2 tahun berjalannya pandemi COVID-19. Bahkan adanya varian-varian baru dikhawatirkan berpotensi menurunkan efektifitas vaksin yang digunakan.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat tidak khawatir, termasuk terhadap jenis vaksin COVID-19 yang tengah digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia.

"Vaksin yang dikembangkan saat ini pada umumnya menggunakan virus original (Corona asal Wuhan, Tiongkok). sehingga munculnya varian baru berpotensi untuk menurunkan angka efikasi yang telah dikeluarkan," terang Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Kamis, 2 September 2021.

"Meski menurun, masyarakat tidak perlu khawatir kemampuan vaksin, khususnya terhadap kelima jenis vaksin COVID-19 yang telah digunakan di indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menegaskan bahwa standar vaksin dengan kemampuan membentuk kekebalan yang baik ialah yang memiliki nilai efikasi atau efektivitas di atas 50 persen."

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Tak Berpuas Diri Terhadap Capaian Vaksinasi

Peserta menerima vaksin AstraZeneca di Sentra Vaksinasi Covid-19, GOR Kemayoran, Kamis (3/6/2021). Pemkot Jakpus menggelar Sentra Vaksinasi Covid-19 untuk PKL, karyawan ritel, dan pelaku UMKM di GOR Kemayoran guna memberikan kekebalan kelompok di sektor perekonomian. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sikap yang tepat terkait potensi adanya penurunan angka efektivitas vaksin COVID-19 setelah adanya varian Corona, menurut Wiku Adisasmito, ialah tidak berpuas diri terhadap angka capaian vaksinasi.

"Bahkan baiknya, (vaksinasi) melebihi 70 persen dari populasi agar menjamin kekebalan komunitas secara sempurna terbentuk," ujarnya.

Wiku menambahkan, sejauh ini masyarakat perlu lebih waspada terhadap Variant of Concern (VoC) WHO. Ini karena varian tersebut terbukti menunjukkan perubahan karakteristik yang tergolong lebih menular atau infeksius daripada varian virus Corona original atau aslinya.

"Di Indonesia, sampai saat ini ditemukan sebanyak 3 dari 4 jenis VoC di Indonesia berdasarkan hasil 2.321 sekuens, yaitu varian Alfa, Beta, dan Delta," tambahnya.

Data yang dihimpun Satgas Penanganan COVID-19 per 29 Agustus 2021, dari 2.321 sekuens, ada 64 varian Alpha, 17 Beta, dan 2.240 Delta di Indonesia.


Efektivitas 5 Jenis Vaksin Lawan Varian Corona

Petugas medis menunjukkan vaksin COVID-19 Astrazeneca saat vaksinasi pekerja ritel di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (24/5/2021). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 23 Mei 2021, sebanyak 14.890.933 orang telah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebagaimana data yang dihimpun Satgas Penanganan COVID-19, berikut ini efektivitas 5 jenis vaksin COVID-19 dalam melawan Varian Alpha, Beta, dan Delta di Indonesia:

1. Sinovac

Vaksin Sinovac memiliki efektivitas lebih dari 50 persen. Vaksin ini terbukti mampu melawan varian original dari Wuhan dan Varian Gamma. Sementara untuk Varian Alpha, varian Beta, dan varian Delta membutuhkan studi lanjutan.

2. AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca memiliki efektivitas lebih dari 50 persen. Terbukti mampu melawan varian original, Varian Alpha, Varian Beta, dan Varian Delta. Adapun kemampuan Vaksin AstraZeneca melawan varian Gamma membutuhkan studi lanjutan.

3. Sinopharm

Vaksin ini memiliki efektivitas lebih dari 50 persen, terbukti mampu melawan varian original. Namun, membutuhkan studi lanjutan untuk Varian Alpha dan Beta. Kemampuan Vaksin Sinopharm melawan varian Delta dan Varian Gamma menunggu hasil studi.

4. Moderna

Vaksin Moderna memiliki efektivitas lebih dari 50 persen, terbukti mampu melawan varian original, Varian Alpha dan Varian Beta. Namun, untuk mengetahui kemampuan vaksin Moderna melawan Varian Delta dan Gamma membutuhkan studi lanjutan.

5. Pfizer

Vaksin ini memiliki efektivitas lebih dari 50 persen. Terbukti mampu melawan varian original, Varian Alpha, varian Beta, dan varian Delta. Untuk mengetahui kemampuan vaksin Moderna melawan varian Gamma membutuhkan studi lanjutan.


Infografis Vaksin Covid-19 Terbukti Efektif Kurangi Tingkat Kematian

Infografis Vaksin Covid-19 Terbukti Efektif Kurangi Tingkat Kematian. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya