Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor, Menkominfo: Tunggu Keterangan Kemenkes

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate meminta menunggu keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan terkait beredarnya sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 03 Sep 2021, 13:49 WIB
Pertemuan virtual antara Menkominfo Johnny G. Plate dengan Menteri Inovasi Teknologi dan Transisi Digital Italia, Vittorio Colao. (Foto: Kemkominfo)

Liputan6.com, Jakarta - Informasi mengenai sertifikat vaksinasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat beredar luas di media sosial. Dalam unggahan beredar, informasi pribadi termasuk NIK (Nomor Induk Kependudukan) orang nomor satu tersebut terlihat dengan jelas.

Terkait adanya unggahan ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, menyatakan hal ini sebaiknya menunggu keterangan resmi Kementerian Kesehatan. Sebab, Kemenkes merupakan wali data informasi tersebut, sebelum akhirnya dimigrasi ke Kemenkominfo.

"Integrasi eHAC ke aplikasi PeduliLindungi dan migrasi aplikasi PL, PCare, dan Silacak ke data center Kominfo baru saja dilakukan, dan saat ini data PeduliLindungi di Data Center Kominfo. Terkait pertanyaan di atas ada baiknya menunggu rilis resmi dari Kemenkes sebagai wali data Covid-19," tutur Johnny saat dihubungi Tekno Liputan6.com, Jumat (3/9/2021).

Sebagai informasi, lampiran sertifikat vaksinasi yang diduga milik Presiden Jokowi ini diketahui diunggah oleh akun Twitter @huftbosan.

Pakar Keamanan Siber, Pratama Persadha dalam pernyataannya mengatakan, data presiden bisa dilihat dari mana saja, termasuk dari KPU daerah ataupun pusat.

"Misalkan kita ambil tentang presiden beberapa kali mengikuti kontestasi Pilkada maupun Pemilu dari 2005, itu artinya data presiden sudah ada di KPU daerah maupun juga di pusat," kata Pratama.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bukan Hal Mengejutkan NIK Presiden Tersebar

Masyarakat bisa download sertifikat vaksin COVID-19 ke-1 dan 2 melalui situs maupun aplikasi PeduliLindungi. Berikut caranya. (FOTO: Unsplash.com/oleg magni).

"Pastinya dalam proses administrasi ada berkas fotokopi KTP dan KK yang orang pegawai daerah sudah tahu. Lalu saat kita mengetik KTP Joko Widodo di pencarian Google, sudah muncul banyak arsipnya di internet," kata Pratama.

Pratama pun mengatakan, bukan hal yang mengejutkan publik bisa mendapatkan data nomor KTP Jokowi.

"Belum lagi, bisa jadi karena kebocoran data yang sangat masif di negara kita beberapa tahun terakhir ini. Dari beberapa kebocoran KUP atau BPJS Kesehatan, kita bisa langsung mengecek nama presiden pada database tersebut," tutur Pratama.


NIK Presiden Jokowi di PeduliLindungi Sudah Tidak Bisa Diakses

Namun saat tim Tekno Liputan6.com masukkan NIK yang tertulis di sertifikat vaksinasi Jokowi tersebut melalui PeduliLindungi muncul sebuah notifikasi bertuliskan "Maaf tidak bisa melihat NIK ini."

Sementara saat mengecek menggunakan NIK orang lainnya, tertulis informasi lengkap tentang sudah vaksin yang keberapa hingga hasil tes Covid-19 dalam 30 hari terakhir.

Informasi, sertifikat yang diduga milik Jokowi ini berisikan informasi tentang vaksinasi dosis kedua yang dilakukan pada 27 Januari 2021.

Selain NIK, tampak juga tanggal lahir Presiden Jokowi di sertifikat vaksinasi tersebut. 

(Dam/Ysl)


Infografis: Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman

Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya