Liputan6.com, Jakarta - PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mencatat pertumbuhan pendapatan selama semester I 2021. Pendapatan perseroan naik 20,69 persen menjadi Rp 1,10 triliun hingga Juni 2021.
Pada periode sama tahun lalu, perseroan mencatat pendapatan Rp 919,50 miliar. Perseroan membukukan beban pokok penjualan, pendapatan naik 22,64 persen dari Rp 458,69 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 562,58 miliar pada semester I 2021.
Advertisement
Dengan demikian, laba kotor tercatat naik 18,74 persen menjadi Rp 547,17 miliar pada 30 Juni 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 460,81 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI),ditulis Jumat (3/9/2021), PT Alam Sutera Realty Tbk mencatat penurunan beban pada semester I 2021. Beban tercatat Rp 787,64 miliar pada semester I 2021, susut 15,94 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 937 miliar.
Perseroan masih alami rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. Akan tetapi, rugi perseroan turun 52,21 persen menjadi Rp 244,91 miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 512,45 miliar. Hal itu membuat rugi per saham dasar menjadi Rp 12,46 dari periode semester I 2020 sebesar Rp 26,08.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Total Liabilitas
Total liabilitas tercatat naik menjadi Rp 12,33 triliun pada 30 Juni 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 11,84 triliun. Total ekuitas turun menjadi Rp 9,13 triliun pada 30 Juni 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 9,38 triliun.
Dengan demikian, total aset naik menjadi Rp 21,46 triliun pada 30 Juni 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 21,22 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 700,44 miliar pada 30 Juni 2021.
Pada perdagangan Jumat sore, 3 September 2021, saham ASRI naik 4,65 persen menjadi Rp 179 per saham. Saham ASRI berada di posisi tertinggi Rp 189 dan terendah Rp 172 per saham. Total frekuensi perdagangan 15.081 kali dengan volume perdagangan 2.740.655. Nilai transaksi Rp 49,9 miliar.
Advertisement