Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengharapkan kerja sama antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian BUMN tentang kemitraan KUMKM dan IKM dalam rantai pasok BUMN bisa meningkatkan peran kontribusi dan daya saing Komperasi, UMKM dan IKM terhadap perekonomian nasional.
“Sinergi yang dilakukan antara Kementerian Koperasi dan UKM kementerian perindustrian diharapkan dapat meningkatkan peran kontribusi dan daya saing koperasi dan UMKM/IKM terhadap perekonomian nasional melalui peningkatan kemitraan dalam rantai pasok BUMN,” kata Menperin dalam sambutannya di penandatanganan Nota kesepahaman, Jumat(3/9/2021).
Advertisement
Menperin menjelaskan, dalam pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan daya saing UMKM atau IKM saat ini menjadi prioritas. Hal itu terbukti Pemerintah telah menaikkan anggaran Penanganan covid-19 menjadi Rp 744,75 triliun.
“Dimana sebesar Rp 161,2 triliun dialokasikan untuk program dukungan bagi UMKM dan koperasi. Upaya pemulihan ekonomi nasional tersebut memerlukan usaha yang sangat keras, progresif, agresif dan juga kolaboratif dari seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Oleh karena itu, dalam rangka pemberdayaan industri kecil dan menengah Kemenperin menyelenggarakan berbagai program pembinaan dan pendampingan terhadap IKM agar mampu secara kuantitas dan kualitas bisa menjadi bagian dari rantai pasok industri dalam negeri dan global.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Akses Pasar Lebih Luas
Dengan melalui pengembangan ekosistem rantai pasok seperti program link and match dan kemitraan dengan industri besar termasuk BUMN, maupun juga melalui ekosistem digital dengan memasukkan IKM dalam platform marketplace, dan juga BUMN.
“Melalui kolaborasi kerjasama kemitraan yang ditandatangani pada hari ini kami harapkan bisa memberikan manfaat kepada koperasi dan UMKM atau IKM serta juga manfaat pada BUMN,” ujarnya.
Menperin berharap, berkat kolaborasi ini koperasi UMKM dan IKM dapat memiliki akses pasar yang lebih luas untuk jangka panjang dalam rantai pasok BUMN, serta dapat menerima umpan balik untuk perbaikan kualitas produk kualitas SDM, sistem manajemen mutu, serta akses informasi dan teknologi agar menjadi mitra yang memiliki daya saing tinggi.
“Sementara itu BUMN juga diharapkan bisa mendapatkan jaminan pasokan bahan baku yang sesuai standarnya serta dapat membantu meningkatkan penggunaan produk dalam negeri pada BUMN,” pungkasnya.
Advertisement