Liputan6.com, Medan Ratusan warga disabilitas mengikuti vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di Aula Medan Fair, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Total, 200 orang warga disabilitas yang disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama.
Cara tak biasa dilakukan penyelenggara dalam proses pemberian vaksin Covid-19 ke ratusan warga disabilitas yang terdiri dari tunanetra, tunadaksa, tunarungu, dan para keluarganya. Jika biasanya pelaksanaan vaksinasi pesertanya datang mendaftar, kemudian di screening dan divaksin, kali ini konsepnya dibalik.
Koordinator Relawan Sky View, Merry Amelia Prasetio atau Ayin, didampingi Hendy Ong, selaku penyelenggara, menyampaikan, warga disabilitas sebagai peserta vaksinasi Covid-19 dianjurkan untuk duduk di tempat yang disediakan. Kemudian, tim relawan yang mendata, dan tim kesehatan melakukan screeing, lalu dokter vaksinator yang mendatangi warga disabilitas ke tempat duduknya masing-masing.
Baca Juga
Advertisement
"Perserta vaksin dari warga disabilitas kita mudahkan agar tidak menimbulkan kerumunan," kata Ayin, Jumat (3/9/2021).
Hendy Ong menambahkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dikonsep sedemikian rupa, menurutnya yang pertama kali di Sumut, bahkan di Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk mempertegas penerapan protokol kesehatan (prokes).
"Karena, biasanya pelaksanaan vaksin itu pesertanya datang mendaftar, kemudian di-screening dan divaksin," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Peserta Didominasi dari Pertuni dan HWDI
Disebutkan Hendy, vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan kali ini peserta paling banyak dari Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sumut dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sumut. Vaksinasi ini hasil inisiasi dari Ketua Tim Penggerak PKK Sumut, Nawal Lubis, bersinergi dengan Relawan Sky View.
"Iya, dalam beberapa bulan ini kita aktif dalam melakukan kegiatan sosial dan membantu pemerintah dalam mempercepat target warga masyarakat yang mendapatkan vaksin," sebutnya.
Hendy menambahkan, pelaksanaan kegiatan vaksinasi untuk warga disabilitas juga didukung oleh Permata Hijau Group, Masyarakat Indonesia Tionghoa Sumatera Utara (MITSU), serta Relawan Sky View lainnya.
"Hari ini suntikan vaksin dosis pertama. 28 hari ke depan dilakukan vaksin dosis kedua dengan peserta yang sama, dari warga disabilitas yang sudah menerima vaksin dosis pertama," terang Hendy.
Advertisement
Sudah Lama Digagas
Ketua Tim Penggerak PKK Sumut, Nawal Lubis menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk warga disabilitas ini sebenarnya sudah lama digagas. Tapi karena ada keragu-raguan, agak ditahan dulu d, hingga akhirnya bisa dilaksanakan pada hari ini.
"Selain divaksin, kita juga memberikan bingkisan berupa sembako sebagai buah tangan untuk warga disabilitas," kata Nawal.
Harapannya, lanjut istri Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dengan adanya vaksinasi Covid-19 kepada warga disabilitas, mereka memiliki imunitas agar tidak terpapar Covid-19. Karena, kalau semua sudah divaksin, maka herd immunity (imunitas kelompok) akan terbentuk. Juga, kalau semua sudah divaksin, paling tidak sudah memiliki imunitas agar tidak terpapar Covid-19.
"Saya tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat agar tak lupa memakai masker. Karena, masker ini vaksin pertama kita dalam menghadapi pandemi," Nawal menandaskan.
Ucapan Terima Kasih
Ketua Pertuni Sumut, Syaiful Bakti Daulay, menyampaikan terima kasih kepada Relawan Sky View dan Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis, yang telah memfasilitasi warga disabilitas beserta keluarga dalam mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
"Semoga dengan adanya vaksinasi ini, kita semua sehat-sehat. Kita sama-sama berdoa agar Covid-19 ini segera berakhir," tandasnya.
Advertisement