Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah infrastruktur jaringan jalan sebagai akses menuju kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Kita sudah persiapkan konektifitas dan sistem jaringan jalan di ibu kota negara," ujar Hedy kepada Liputan6.com, Jumat (3/9/2021).
Advertisement
Namun begitu, ia melanjutkan, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga masih menunggu penerbitan UU IKN untuk pengerjaan infrastruktur lainnya. Hedy pun belum mau membocorkan persiapan yang sudah dan akan dilakukan untuk pembangunan proyek ibu kota baru.
"Kita masih menunggu UU IKN-nya. Detilnya nanti aja," ucapnya.
Pemerintah sendiri telah mempersiapkan sejumlah jaringan jalan sebagai akses menuju kawasan Ibu kota baru. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 24 Agustus 2021 lalu telah meresmikan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) Seksi 1 Balikpapan (Km 13)-Samboja sepanjang 22,03 km dan Seksi 5 Sepinggan-Balikpapan (Km 13) sepanjang 11,09 km.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda pun memiliki sodetan akses menuju kawasan Ibu kota baru, tepatnya berlokasi di Km 14.
Kementerian PUPR juga sudah merencanakan jaringan jalan kerja sebagai bagian dari logistik konstruksi, sehingga nantinya akan digunakan untuk mobilisasi alat dan material pengerjaan ibu kota baru.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terus Mundur
Hedy menjelaskan, jalan kerja ini akan masuk ke tahap pertama dari pembangunan jaringan jalan di sekitar area ibu kota baru.
"Untuk tahap pertama, jaringan jalan yang akan dibangun jalan kerja kawasan inti dan jalan kerja Pelabuhan ITCI ke kawasan inti untuk logistik konstruksi seperti mobilisasi alat dan material. Itu yang pertama kali kita siapkan," paparnya.
Kendati begitu, kepastian untuk memulai pengerjaan ibu kota baru bergantung pada penerbitan UU IKN yang secara jadwal terus mengalami kemunduran.
Advertisement