Liputan6.com, Jakarta Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) serta banyak negara di dunia termasuk Indonesia, bersepakat bahwa pandemi tidak akan segera berakhir. Warga dunia harus siap untuk hidup bersama COVID-19 dalam jangka panjang.
Terlebih, para ilmuwan juga sudah memprediksi potensi pandemi menjadi endemi atau penyakit yang selalu ada di populasi atau wilayah tertentu. Oleh karena itu, memakai masker dan melakukan vaksinasi merupakan bagian dari persiapan menuju tatanan kehidupan baru yang berdampingan dengan COVID-19.
Advertisement
“Langkah transisi dan adaptasi mesti mulai kita persiapkan untuk era gaya hidup baru tersebut, yaitu gaya hidup sehat meski berdampingan dengan COVID-19,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Ekonomi Jalan, Prokes Harus Ketat
Kondisi penanganan COVID-19 di Indonesia yang sudah membaik membuat sebagian kegiatan sosial dan ekonomi dibuka secara bertahap. Namun, agar tidak memicu kenaikan kasus maka penegakkan protokol kesehatan harus tetap dilakukan.
“Terutama adalah melakukan vaksin dan menggunakan masker. Keduanya menjadi satu paket ikhtiar setiap individu untuk bisa hidup sehat berdampingan dengan COVID-19," kata Plate.
"Dengan bermasker dan sudah divaksin maka masyarakat bisa bekerja, belajar, berolahraga, beribadah, dan melakukan berbagai kegiatan di mana saja dengan lebih aman,” tambahnya.
Masyarakat dapat berkontribusi disiplin dengan memakai masker dan sudah divaksin bisa menurunkan kondisi pandemi.
"Ini adalah upaya dari kita, oleh kita, dan untuk kita juga. Dengan ikhtiar ini, semoga dampak COVID-19 akan dapat ditekan dan kita tak perlu berlakukan lagi darurat PPKM. Ekonomi pun tetap jalan tanpa mengabaikan prioritas kesehatan,” katanya lagi.
Advertisement