Liputan6.com, Jakarta Badan Kesehantan Dunia (World Health Organization/WHO) saat ini tengah memantau varian Mu. Di Asia, Jepang melaporkan sudah ada kasus orang terinfeksi dengan varian ini. Lalu, bagaimana dengan Indonesia?
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Siti Nadia Tarmizi mengatakan hingga saat ini belum terdeteksi varian dengan kode ilmiah B.1.621 ini masuk Indonesia.
"Sampai saat ini varian Mu belum terdeteksi di Indonesia," kata Nadia dalam pesan singkat ke Health-Liputan6.com ditulis Sabtu (4/9/2021).
Baca Juga
Advertisement
Varian ini mencuri perhatian dunia karena memiliki potensi kebal terhadap vaksin COVID-19. Meski belum ada bukti pasti terkait hal tersebut sehingga membuat WHO bakal terus menyelidiki varian yang pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari 2021 ini.
Termasuk Variant of Interest
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini memasukkan varian Mu sebagai Variant of Interest (VoI).
Ada aspek yang membuat WHO memberi perhatian khusus pada varian ini. Yakni mutasi pada varian ini menunjukkan ada risiko resistensi terhadap vaksin. Namun, tetap saja perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dengan persis apa yang sebenarnya terjadi.
"Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan potensi lolos dari kekebalan," kata WHO dalam buletin yang terbit pada Selasa, 31 Agustus 2021 seperti mengutip France24.
Advertisement