COVID-19 Berubah Endemi, Pakar: WHO yang Bakal Keluarkan Standar

COVID-19 dapat berubah menjadi endemi, menurut pakar, WHO yang akan mengeluarkan standar tersebut.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 04 Sep 2021, 10:00 WIB
Seorang warga bermasker melewati mural yang menggambarkan kehidupan rumah tangga yang indah di Wuhan di provinsi Hubei, China, Jumat (15/1/2021). Selain masker, orang-orang menjalani kehidupan sehari-hari mereka seperti sebelumnya di kota pertama kali virus corona terdeteksi. (AP Photo/Ng Han Guan)

Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 dapat berubah menjadi endemi, menurut Guru Besar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang akan mengeluarkan standar tersebut.

"Di mana pun di dunia, pandemi akan dapat berubah menjadi endemi. Kapan waktunya? WHO yang akan mengeluarkan standar tersebut," terang Hasbullah melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Jumat (3/9/2021) malam.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate menyampaikan, Pemerintah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi skenario perkembangan pandemi COVID-19 jangka panjang, termasuk potensi menjadi endemi. Oleh karen itu, Pemerintah mengajak masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan.

Masyarakat diminta menggunakan masker dan menyegerakan vaksinasi COVID-19. Upaya ini sebagai salah satu langkah awal menuju tatanan kehidupan baru yang berdampingan dengan COVID-19.

Sejak Maret 2020, WHO telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi akibat tingkat penyebarannya yang eksponensial secara global. Oleh karena itu, COVID-19 tidak dikategorikan sebagai epidemi karena tidak terbatas pada satu wilayah geografis semata.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


COVID-19 Jadi Endemi di Masa Mendatang

Seorang perempuan yang mengenakan masker berjalan melewati Pasar Jubilee di London, Inggris, pada 21 September 2020. Menteri Kesehatan Matt Hancock pada Minggu (20/9) mengatakan Inggris sedang menghadapi "titik kritis" terkait pandemi corona COVID-19. (Xinhua/Han Yan)

WHO juga menyatakan bahwa besar kemungkinan COVID-19 akan diklasifikasikan sebagai endemi di masa mendatang, seperti malaria atau demam berdarah. COVID-19 bisa dikategorikan sebagai endemi apabila terus hadir secara konstan dalam populasi di wilayah geografis tertentu.

Hal tersebut dilihat sesuai tingkat dan pola penularan yang sudah lebih terprediksi. Bukan hanya WHO saja, sejumlah negara juga menyepakati, COVID-19 berpotensi menjadi endemi.

Salah satu negara tetangga adalah Malaysia yang telah mengajak seluruh warganya untuk bersiap dengan kemungkinan hidup bersama COVID-19 sebagai endemi.


Infografis Pandemi Covid-19 Diprediksi Jadi Endemi di 2022

Infografis Pandemi Covid-19 Diprediksi Jadi Endemi di 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya