Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan di China mengklaim jika dirinya belum tidur selama 40 tahun, tapi tidak merasa lelah atau mengantuk. Media di China mealaporkan kasus aneh tersebut, baru-baru ini.
Berbeda dengan kebanyakan orang yang tidak bisa tidur selama 24 jam, tanpa memejamkan mata. Namun, perempuan bernama Li Zhanying dari Henan, China mengaku telah 40 tahun tanpa tidur, melansir dari laman Oddity Central, Sabtu (4/9/2021).
Baca Juga
Advertisement
Sang suami dan tetangga mereka membenarkan jika Li Zhanying belum pernah tidur selama 40 tahun. Li terakhir ingat tidur ketika dia berusia lima atau enam tahun, tetapi sekarang di pertengahan 40-an, tidur hanyalah kenangan lama.
Di desanya di Kabupaten Zhongmou, Provinsi Henan, Li adalah seorang selebritas lokal di komunitasnya. Hal itu terjadi karena dugaan kemampuannya untuk tetap terjaga sepanjang hari dan malam, tanpa banyak waktu selama 30 menit.
Tahun yang lalu, beberapa tetangga mencoba menguji klaimnya dengan bermain kartu melawannya di bawah lampu jalan di malam hari. Namun, mereka akhirnya pulang atau tertidur saat itu juga, sementara Li tetap terjaga.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lakukan Pekerjaan Tengah Malam
Suami Li, Liu Suoquin, juga membenarkan bahwa istrinya tampaknya tidak perlu tidur sama sekali. Sejak mereka menikah, dia memperhatikan bahwa istrinya tetap terjaga siang dan malam.
Sang istri melakukan pekerjaan rumah bahkan di tengah malam. Dia terus mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa tidur, jadi dia menyalahkan insomnia dan membelikannya beberapa pil tidur. Itu juga tidak berhasil.
Menurut Bastille Post, Li Zhanying mencari bantuan medis untuk kondisinya berkali-kali, tetapi dokter tidak pernah menemukan sesuatu yang mencurigakan. Namun, setelah baru-baru ini mengunjungi pusat medis di Beijing, misteri kurang tidurnya selama beberapa dekade akhirnya terpecahkan.
Sebuah tim dokter menggunakan sensor canggih untuk memantau wanita itu selama 48 jam. Tim dokter menemukan bahwa dia sebenarnya tidur, hanya saja tidak seperti kebanyakan orang.
Advertisement
Tim Dokter
Data yang dikumpulkan selama pemantauan gelombang otak 48 jam menunjukkan bahwa Li memang mendapatkan tidur ringan dan sedang seperti orang biasa, tidak hanya saat berbaring di tempat tidur dengan mata tertutup, tetapi saat berbicara dengan suaminya.
Dokter menggambarkan fenomena ini sebagai "tidur saat terjaga," keadaan yang mirip dengan berjalan dalam tidur, di mana beberapa saraf dan organ Li Zhanying masih aktif selama tidur.
Dokter mengatakan bahwa Li sebenarnya ditipu oleh otaknya sendiri. Ketika dia sedang beristirahat, sebagian tubuhnya sudah memasuki masa dormansi, tetapi dia tidak harus menutup untuk melakukannya. Misalnya, ketika berbicara dengan suaminya, Li Zhanying terkadang memiliki bola mata yang lambat dan mata kosong, yang menunjukkan bahwa dia sedang beristirahat selama momen-momen itu.
Karena caranya yang tidak biasa untuk mengistirahatkan tubuh dan otaknya, Li terus percaya bahwa dia belum tidur selama 40 tahun. Dia tidak menghabiskan lebih dari 10 menit dengan mata tertutup setiap hari, jadi secara teknis dia benar.
3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19
Advertisement