Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan (Korsel) mengevakuasi setidaknya 391 warga Afghanistan dari Taliban. Kebijakan ini dinamakan Operation Miracle.
Orang-orang yang diselamatkan adalah warga yang memiliki hubungan profesional dengan kedutaan besar dan tim kemanusiaan Korsel di Afghanistan. Keluarga mereka juga ikut dibawa.
Advertisement
Menurut laporan Yonhap, Sabtu (4/9/2021), orang-orang yang diselamatkan termasuk petugas medis, ahli IT, dan pelatih vokasi.
Awalnya, Korsel ingin membawa 427 orang Afghanistan, tetapi ada sejumlah yang menolak ikut karena ingin menetap bersama sanak mereka, atau pergi ke negara lain.
Orang-orang itu diselamatkan karena menghadapi kemungkinan ancaman dari Taliban karena bekerja bersama pihak asing. Amerika Serikat juga melaksanakan hal serupa, yakni menolong orang-orang Afghanistan yang pernah membantu Kedubes AS.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Evakuasi Susulan
Dari 391 orang yang dievakusi, salah satunya adalah evakuasi susulan untuk seorang penerjemah. Ia baru tiba di Bandara Incheon pada Sabtu pagi waktu setempat.
Ia terbang melalui India dengan bantuan diplomat Korsel. Identitas orang itu dirahasiakan, tetapi ia dulu bekerja dengan Korea International Cooperation Agency.
Orang itu lantas melakukan tes COVID-19, serta karantina 14 hari.
Setelah lolos masa karantina, ia akan ditempatkan di fasilitas yang berlokasi di Jincheon yang berada 91 kilometer di selatan Seoul.
Advertisement