CMNP Beri Pinjaman kepada Dua Anak Usaha Rp 2,46 Triliun

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) memberikan pinjaman kepada dua anak usaha dengan total Rp 2,46 triliun.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Sep 2021, 11:13 WIB
Ilustrasi uang rupiah. (Bola.com/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) memberikan pinjaman kepada dua anak usaha perseroan yaitu PT Citra Marga Lintas Jabar dan PT Citra Waspphutowa. Total pinjaman untuk dua anak usaha itu sebesar Rp 2,46 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (5/9/2021), PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk memberikan pinjaman kepada PT Citra Marga Lintas Jabar sebesar Rp 560 miliar dan PT Citra Waspphutowa sebesar Rp 1,9 triliun.

Pinjaman itu akan digunakan anak usaha untuk melunasi utang kredit investasi pada bank sehingga dapat meringankan beban anak usaha. Adapun perjanjian pinjaman dilakukan perseroan dengan afiliasi dari perseroan dengan kesamaan pengurus dan kepemilikan saham perseroan pada masing-masing anak usaha di bawah 99 persen.

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk mengenggam 72,74 persen saham PT Citra Marga Lintas Jabar dan PT Citra Waspphutowa sebesar 72,70 persen.

“Dengan dilakukannya transaksi afiliasi dapat memberikan manfaat bagi entitas anak perseroan untuk melunasi utang bank dengan bunga bank yang cukup tinggi,” tulis perseroan.

Rincian pinjaman itu antara lain pinjaman kepada Citra Marga Lintas Jabar berjangka waktu delapan tahun. Bunga pinjaman 10,5 persen.  

Sementara itu, pinjaman kepada PT Citra Waspphutowa senilai Rp 1,9 triliun berjangka waktu sembilan tahun. Bunga pinjaman 9,75 persen.

Jaminan pinjaman itu antara lain segala harga kekayaan baik bergerak maupun tidak bergerak, baik sudah ada dan yang akan ada di kemudian hari, hak pengusahaan jalan tol, dan seluruh tagihan dan pendapatan jalan tol serta usaha lain yang berhubungan dengan pengusahaan jalan tol.

Perseroan telah menunjuk penilai independen dalam transaksi tersebut yaitu KJPP RSR. Penilai independent KJPP RSR mempertimbangkan analisis kewajaran yang dilakukan meliputi analisis transaksi, analisis kualitatif dan kuantatif, sehingga dari segi ekonomi dan keuangan memberikan pendapat wajar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Alasan Pemberian Pinjaman

Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun pertimbangan dilakukan transaksi afiliasi ini seiring perseroan dan entitas anak hadapi tantangan yang signifikan akibat pandemi COVID-19. Dengan ada instruksi pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah membuat penurunan volume lalu lintas harian rata-rata di sejumlah perusahaan jalan tol termasuk perseroan dan entitas anak.

Entitas anak perseroan yaitu PT Citra Marga Lintas Jabar dan PT Citra Waspphutowa terlebih dahulu mempunya utang kontruksi dengan pihak perbankan.

Akibat dari COVID-19 itu, entitas anak perseroan tidak mampu untuk membayar pokok pinjaman dan bunga tersebut yang menyebabkan kondisi keuangan ke dua entitas anak itu mengalami penurunan.

Sebagai induk usaha, perseroan berkomitmen membantu entitas anak dalam hadapi setiap masalah yang ada termasuk tidak terbatas pada pemberian pinjaman demi meringankan beban entitas anak.


Gerak Saham CMNP

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 3 September 2021, saham CMNP turun 0,61 persen ke posisi Rp 1.630 per saham. Saham CMNP dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.645 per saham.

Saham CMNP berada di level tertinggi Rp 1.645 dan terendah Rp 1.630 per saham. Total frekuensi perdagangan 17 kali dengan volume perdagangan 281 kali dengan nilai transaksi Rp 45,8 juta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya