Liputan6.com, Jakarta - Kebebasan Saipul Jamil yang disambut meriah penggemar nyatanya menuai kritik tajam masyarakat luas. Salah satunya jurnalis senior, Najwa Shihab.
Melalui akun Instagram terverifikasinya, ia mengungkap kekhawatiran atas momen perayaan kebebasan bekas narapidana pencabulan anak di bawah umur.
"Glorifikasi dan Bahaya Normalisasi Kekerasan Seksual. @narasinewsroom 'Merayakan' bebasnya pedangdut Saipul Jamil setelah lima tahun mendekam di penjara bukan perkara sembarangan. Perilaku ini lama kelamaan bisa membuat "pemakluman" atas kekerasan seksual terhadap dua remaja yang dilakukannya," tulis tuan rumah Mata Najwa pada Minggu (5/9/2021).
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dampak bagi Korban
Menurutnya, yang tak kalah membahayakan, orang-orang bisa kehilangan rasa malu untuk melakukan kekerasan seksual. Tindakan normalisasi kekerasan seksual juga bisa berdampak buruk pada psikologis korban.
"Selain itu, perilaku ini juga bisa bikin orang-orang jadi merasa 'biasa' melihat para pelaku kekerasan seksual. Belum lagi hal ini juga bisa membuat korban semakin takut buat berbicara dan terbuka. Hadeh," Najwa Shihab mengulas.
Advertisement
Petisi
Petisi memboikot Saipul Jamil dari televisi nasional dan YouTube juga sudah disebarkan. Hingga berita ini di susun, petisi itu telah ditanda tangani lebih dari 300 ribu orang.
"Jangan biarkan mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) masih berlalu-lalang dengan bahagia di dunia hiburan, sementara korbannya masih terus merasakan trauma," begitu potongan isi petisinya.
Respons
Di kolom komentar unggahan Najwa Shihab, warganet beropini. "Ga patut jd publik figure. Cari jalan rezeki lain," kata salah satu warganet.
"Miris banget ko bisa"nya disambut bak grand finalis indonesia idol," tambah yang lainnya.
Advertisement