Liputan6.com, Jakarta- Atlet Badminton asal Surakarta Fredy Setiawan, berhasil meraih medali perunggu ke-2 cabang olahraga bulu tangkis di Paralimpiade Tokyo 2020.
Fredy tampil cemerlang sejak awal gim pertama. Ia hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk menang dengan skor 21-17.
Advertisement
Kecemerlangan Fredy berlanjut di gim kedua dan berhasil unggul jauh 15-7. Menurut catatan statistik, mayoritas perolehan poin Fredy berasal dari servis yang ia lakukan (10).
Fredy akhirnya meraih medali perunggu setelah di gim kedua menang 21-11. Ini merupakan medali ke-5 dari cabang Para Badminton untuk Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.
Profil Fredy Setiawan
Atlet kelahiran 29 November 1991 itu berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Awalnya Fredy lebih suka dan bercita-cita untuk menjadi pesepak bola.
Orang tuanya lebih mendorong Fredy untuk mengambil cabang olahraga Bulu Tangkis, karena ukuran salah satu kakinya yang lebih kecil, dan dirasa tidak memungkinkan untuk menjadi pesepak bola.
"Saya sebenarnya lebih suka sepak bola. Tapi orang tua saya terus mendorong saya untuk mengambil bulu tangkis dan ternyata saya tumbuh cinta untuk olahraga.“ Kata Fredy dilansir dari laman resmi Paralimpiade.
Advertisement
Awal Karier
Freddy menekuni cabor bulu tangkis sejak kelas sembilan SMP dan sudah mulai mengikuti beberapa kompetisi tingkat sekolah sejak tahun 2008.
Tahun 2011, Fredy resmi tergabung ke dalam Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia. Pada tahun yang sama, Fredy berhasil meraih medali emas pada nomor tunggal putra dan ganda campuran di Asean Paragames di Solo 2011.
Perjuangan Fredy terus berlanjut, ia meraih medali emas di Asian Paragames Incheon, Korea 2014, dan kembali meraih hasil manis dengan sumbangan medali perak di Asian Paragames 2018 Jakarta.
Penulis: Ali Muhammad
Infografis
Advertisement