Museum di Florida Ajak Jalan-Jalan Virtual ke Machu Picchu

Pengalaman jalan-jalan virtual ke Machu Picchu bakal hadir pada Oktober mendatang.

oleh Putu Elmira diperbarui 05 Sep 2021, 19:01 WIB
Machu Picchu di Peru. (dok. Pexels/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan virtual menjelajahi destinasi kian populer ketika pandemi Covid-19 melanda. Warga seantero jagat dapat menikmati keindahan alam hanya di rumah saja, termasuk menengok Machu Picchu.

Dilansir dari Travel and Leisure, Minggu (5/9/2021), pameran virtual reality (VR) baru saja diatur agar tamu bisa jalan-jalan virtual di salah satu Warisan Dunia UNESCO ini. Pengalaman ini pula yang ditawarkan Boca Raton Museum of Art di Florida, Amerika Serikat.

Museum ini akan debut menghadirkan fasilitas tersebut mulai Oktober mendatang. Pameran Machu Picchu dan Golden Empires of Peru menawarkan pengalaman VR interaktif 360 derajat full-motion.

Para tamu dapat melihat reruntuhan Machu Picchu seolah-olah berada di sana secara langsung. Ini juga menjadi momen untuk belajar mengenai peradaban kuno Peru.

Kurang dari satu juta pengunjung diizinkan masuk setiap tahunnya. Hal tersebut bertujuan utnuk melestarikan situs bersejarah tersebut.

Selama pandemi, kuota kunjungan diturunkan menjadi 250 ribu pengunjung. Langkah ini ditempuh guna menerapkan menjaga jarak aman guna menekan kasus Covid-19.

Namun, pameran virtual Machu Picchu dan Golden Empires of Peru bertujuan agar memungkinkan banyak orang menikmati keindahan destinasi wisata ini. Pameran akan menampilkan walk-through virtual pertama Machu Picchu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Fasilitas Pameran Virtual

Machu Picchu (Dok.Unsplash/Karson)

Pameran ini menggunakan kursi gerak VR. Tak hanya itu, keseruan ini juga dilengkapi dengan fitur stimulasi multisensor, seperti headset VR six degrees of freedom (6-DOF) resolusi tinggi, haptic feedback di kursi belakang, pewangi, dan rotasi 360 derajat tanpa batas.

Tamu VR pada dasarnya akan melihat, mendengar, merasakan, dan bahkan mencium jalan mereka melalui perjalanan waktu untuk menikmati sejarah Andes. Sepanjang jalan, mereka juga akan ditemani oleh pahlawan mitos Ai Apaec, yang akan membantu mereka menemukan misteri kosmologi Andes.

Selain pengalaman VR yang unik, pameran ini juga akan menampilkan koleksi emas Andes terbesar yang pernah ada untuk berkeliling dunia. Pada tampilan akan menjadi pilihan 192 artefak dari makam kerajaan, termasuk benda-benda milik bangsawan Andes yang mulia.


Ratusan Artefak Kuno

Pemandangan situs arkeologi Machu Picchu di Cusco, Peru, 1 November 2020. Machu Picchu kembali dibuka di tengah pandemi virus corona COVID-19 yang mempengaruhi sektor pariwisata dengan parah. (ERNESTO BENAVIDES/AFP)

"Machu Picchu dan Kekaisaran Emas Peru adalah pameran yang mengesankan dan luas yang menampilkan potensi tak terbatas dari teknologi VR," kata Anthony Tann, presiden World Heritage Exhibitions.

Ia melanjutkan, ada ratusan artefak kuno yang dapat disaksikan. "Saya senang menyambut pengunjung untuk mengalami periode monumental sejarah manusia ini melalui lensa realitas virtual," tambahnya.

"Pameran ini diselenggarakan oleh banyak individu berbakat dan teknologi yang sangat baik, dan saya yakin ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan memesona untuk dinikmati banyak orang," tutupnya.


Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19

Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya