Liputan6.com, Jakarta Tidak sedikit orang yang masih merasa kesulitan untuk mengelola keuangan dan menetapkan anggaran. Meskipun sudah bergaji lebih dari cukup tetap saja terasa kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap bulan. Akibatnya kesulitan untuk menabung dan memiliki dana darurat.
Padahal hidup penuh dengan risiko, yang bisa datang secara tiba-tiba apapun status kita. Belum lagi, setiap orang memiliki banyak kebutuhan yang terus meningkat. Para single yang ingin menikah dan berumah tangga. Lalu, para pasangan suami istri (pasutri) yang harus memikirkan biaya hidup dan sekolah anak
Advertisement
Agar hidup lebih mapan secara finansial dan stabil, para single maupun pasangan perlu menerapkan kembali manajemen keuangan yang benar.
1. Catatan keuangan
Mencatat anggaran yang menunjukkan bagaimana pendapatan yang akan dibelanjakan setiap bulan sebenarnya tidak sulit, namun menjadi tantangan tersendiri untuk membiasakannya. Padahal dengan membuat catatan, seseorang akan tahu uang kemana saja pemakaian uang, apakah untuk kebutuhan primer atau sekunder. Tahu lebih banyak manfaatnya atau unfaedah. Sehingga jadi pijakan penting untuk merencanakan keuangan.
2. Buat anggaran bulanan
Untuk membuat anggaran bulanan, para single dan pasutri bisa menerapkan formula 40-30-20-10. Maksudnya adalah 40 persen pendapatan untuk biaya pengeluaran sehari-hari, seperti biaya tagihan bulanan hingga keperluan belanja kebutuhan sehari-hari.
30 persen pendapatan untuk membayar cicilan seperti rumah, kendaraan bermotor maupun hutang lainnya bila ada. Lalu, 20 persen pendapatan untuk menabung atau investasi demi finansial yang baik di masa depan. 10 persennya lagi bisa dialokasikan untuk sedekah atau zakat.
3. Dana darurat
Dana darurat merupakan dana yang dialokasikan untuk mengantisipasi keadaan darurat atau yang tidak bisa diprediksi sehingga tidak mempengaruhi kondisi finansial. Dana darurat bisa berasal dari tabungan. Makanya menabung itu penting menjadi gaya hidup generasi masa kini.
Seperti dikutip dari fimela.com, kamu yang masih single perlu mengumpulkan sebesar 6 kali total pengeluaran per bulan. Sedangkan yang sudah menikah namun belum memiliki anak perlu kumpulkan 9 kali jumlah pengeluaran dan yang sudah memiliki anak perlu mengumpulkan sampai 12 kali jumlah pengeluaran per bulan.
4. Perlindungan finansial
Dalam pengelolaan keuangan penting sekali melakukan proteksi finansial. Tak ada yang tahu musibah yang menimpa kita, masalah kesehatan yang kita alami. Salah satu solusinya untuk perlindungan finansial adalah dengan memiliki asuransi kesehatan maupun jiwa.
Asuransi tak hanya melindungi keuangan kita pribadi, tapi juga sebuah keluarga. Pastikan membeli asuransi yang amanah dan terpercaya. Sehingga uang yang dikeluarkan setiap bulan atau tahun bermanfaat bagi masa depan.
Advertisement
5. Kendalikan diri
Dari poin 1-4 semuanya terkait dengan perencanaan dan alokasi anggaran. Penting juga dalam mengelola keuangan untuk bisa mengendalikan diri agar terhindar dari gaya hidup hedon dan boros. Pikirkan setiap ingin membeli barang baru, lebih banyak manfaatnya atau tidak.
6. Cetak penghasilan tambahan
Salah satu cara untuk mapan secara finansial adalah dengan memiliki penghasilan tambahan. Dengan begitu, kamu memiliki lebih banyak uang untuk investasi, dana darurat dan penuhi kebutuhan hidup.
Manfaatkan keterampilan kamu miliki, mulai dari memasak, membuat kerajinan, berjualan atau menawarkan layanan freelance, seperti menulis, mengedit, konsultasi, desain grafis, dan lain-lain. Banyak hal yang dapat kamu lakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
(*)