Ciptakan Pariwisata Sehat, Desa Wisata Diminta Tingkatkan Prokes

Sandiaga Salahuddin Uno meminta para pengelola desa wisata tersebut agar meningkatkan penerapan protokol kesehatan (prokes).

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2021, 09:11 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, dalam pembukaan Bimtek dan Workshop Online ADWI 2021. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 50 desa wisata terpilih dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta para pengelola desa wisata tersebut agar meningkatkan penerapan protokol kesehatan (prokes).

Langkah tersebut, kata Sandiaga, perlu dilakukan supaya pengembangan desa wisata sejalan dengan tren pariwisata yang baru. Ditambah lagi aplikasi Peduli Lindungi rencananya akan diperluas hingga di berbagai destinasi wisata.

Sandiaga memberikan contoh Desa Wisata Sungai Batang di Sumatera Barat dan Desa Wisata Cisande di Kabupaten Sukabumi, untuk tetap menjaga prokes.

"Perlu kita tingkatkan protokol kesehatan agar pengembangan desa wisata masuk ke dalam era pariwisata tren terbaru, yaitu pariwisata yang sehat, serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability (CHSE)," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (6/9/2021).

Sandiaga menambahkan, aplikasi Peduli Lindungi saat ini menjadi platform digital membantu testing kepada masyarakat, guna mendeteksi penyebaran COVID-19.

 


Piloting di Surabaya dan Tiga Kota Lainnya

Menparekraf juga mengatakan, aplikasi ini nantinya akan lebih diperluas. Penggunaannya dari yang sebelumnya hanya di mall, diperluas ke hotel, restoran, dan kafe.

"Piloting akan dilakukan di empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya," kata Sandiaga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya