Tim Pemeriksa Senjata Menginspeksi Universitas Baghdad

Tiga lokasi yang dicurigai menyimpan senjata pemusnah massal di Irak diperiksa Tim Inspeksi Senjata PBB. Satu di antaranya Universitas Baghdad. Rencana suksesi dibahas oposisi Saddam di London.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Des 2002, 08:13 WIB
Liputan6.com, Baghdad: Tim Pemeriksa Senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNMOVIC), Senin (16/12), melanjutkan inspeksi ke tiga lokasi yang dicurigai sebagai tempat menyimpan senjata pemusnah massal di Irak. Lokasi tersebut adalah sebuah pabrik amunisi dan artileri di Hatin serta pabrik Al-Jihad dan Universitas Baghdad.

Di Hatin yang terletak sekitar 50 kilometer di sebelah selatan Baghdad, kepala pabrik mengatakan bahwa tempat tersebut hanya memproduksi amunisi dan artileri. Dia mengaku, pabrik itu tak membuat senjata pemusnah massal. Pemeriksaan kemudian dilanjutkan ke Universitas Baghdad. Di tempat ini, anggota tim pemeriksa menyusuri area perkuliahan mahasiswa jurusan teknik biologi. Inspeksi sepanjang hari itu baru berakhir di Pabrik Al-Jihad yang dikenal sebagai produsen cat tembok terbesar di Irak.

Pada waktu bersamaan, ratusan tokoh oposisi Irak bertemu di London, Inggris. Mereka membahas masa depan Irak tanpa Saddam Hussein. Para tokoh oposisi juga menyusun peta kepemimpinan yang akan berfungsi sebagai pemerintahan sementara pascatergulingnya Saddam.

Hari Kamis pekan silam, Tim Pemeriksa Senjata PBB memeriksa tujuh lokasi di Baghdad yang dicurigai menyimpan senjata pembunuh massal. Tujuh lokasi yang ditelisik itu di antaranya Industri Medis Irak dan bekas pabrik antibiotik di Suweirah, 60 kilometer sebelah tenggara Baghdad [baca: Tim Pemeriksa Menyisir Tujuh Lokasi di Baghdad].(SID/Pin)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya