Liputan6.com, Manila - Filipina akan mengerahkan 4.500 tentara tambahan tahun depan di pulau-pulau Sulu untuk memerangi teroris, kata seorang anggota parlemen Filipina, Minggu (5/9).
Johnny Pimentel, ketua komite intelijen strategis di DPR, mengatakan Departemen Pertahanan Nasional akan menghabiskan 929 juta peso (18,62 juta dolar AS) tahun depan untuk mengerahkan "divisi tentara Filipina yang sama sekali baru ke kepulauan Sulu."
Advertisement
Tentara akan mengoperasikan seluruh divisi 4.500 tentara di kotamadya Jolo di provinsi Sulu, kata Pimentel dalam sebuah pernyataan.
Divisi tersebut akan didedikasikan untuk memerangi kelompok terorisme yang berafiliasi dengan ISIS dan akan memiliki tanggung jawab operasional atas provinsi Pulau Basilan, Sulu, dan Tawi-Tawi, Pimentel menambahkan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aktivitas Kriminal
Jolo adalah markas kelompok militan Abu Sayyaf, yang baru-baru ini menjadi terkenal karena kebrutalan kriminal.
Tak hanya itu, ada pula kegiatan penculikan untuk tebusan, pemboman, dan pemenggalan kepala di Mindanao barat, khususnya di sarang mereka di provinsi pulau Basilan dan Sulu.
Pada Agustus 2020, kelompok teror yang berafiliasi dengan kelompok teroris Abu Sayyaf meledakkan dua bom di pusat kota Jolo, menewaskan 14 orang dan melukai 75 lainnya.
Pada Januari 2019, Katedral Jolo dibom saat misa, menewaskan 21 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.
Advertisement