Luhut Sebut Pengguna PeduliLindungi Masih Ada Langgar Protokol Kesehatan

Luhut Binsar Pandjaitan mewanti kepada para pelanggar protokol kesehatan yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro Diperbarui 06 Sep 2021, 20:18 WIB
Pengunjung ataupun pegawai Mal Summarecon Serpong wajib scan barcode Pedulilindungi sebagai syarat masuk ke dalam mal di tiap pintu masuk. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)
Pengunjung ataupun pegawai Mal Summarecon Serpong wajib scan barcode Pedulilindungi sebagai syarat masuk ke dalam mal di tiap pintu masuk. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mewanti kepada para pelanggar protokol kesehatan yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Menurut dia, dalam sepekan terakhir ada banyak pelanggar dari pengguna aplikasi tersebut ke area publik yang sudah mulai dibuka bertahap.

"Dalam sepekan terakhir kita temukan pelanggaran, pemerintah akan mengambil langkah persuasif sebelum langkah tegas jika upaya persuasif diabaikan," kata Luhut saat jumpa pers daring, Senin (6/9/2021).

Menurut data sejak 5 September 2021, kata dia, total masyarakat melakukan screening dengan aplikasi PeduliLindungi di beberapa sektor publik telah mencapai hampir 21 juta orang.

Luhut merinci, terdapa 761 ribu orang dari total keseluruhan yang masuk kategori merah dan tidak diperkenankan masuk oleh sistem.

"Sebanyak 1.603 orang dengan status positif dan kontak erat untuk mencoba melakukan aktivitas publik," kata dia.

 


Pesan Luhut

Luhut mewanti, ke depan pemerintah akan menindak orang dengan kriteria hitam yang terdeteksi di aplikasi peduli lindungi.

Mereka akan ditindak jika masih berusaha melakukan aktivitas di area publik.

"Kita akan membawa mereka ke isolasi terpusat, hal ini demi menjaga kita semua, kalau tidak mereka akan membangun klaster sendiri. Jadi pemerintah mengimau masyarakat pakai aplikasi itu sehingga mengurangi resiko tertular akibat Covid," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya