Cegah Klaster Sekolah, Ribuan Pelajar Balikpapan Bakal Dapat Vaksin Covid-19

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan menggelar vaksinasi untuk anak sekolah. Kali ini pelaksanaan vaksinasi menyasar para pelajar SMPN 12 Balikpapan, pada Senin (6/9/2021) pagi.

oleh Abelda RN diperbarui 07 Sep 2021, 21:00 WIB
Vaksinasi COVID-19 di Balikpapan Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Balikpapan - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan menggelar vaksinasi untuk anak sekolah. Kali ini, pelaksanaan vaksinasi menyasar para pelajar SMPN 12 Balikpapan, pada Senin (6/9/2021) pagi.

Kegiatan vaksinasi tersebut dihadiri Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud. Bahkan, dia menyambut gembira dan memberi apresiasi setinggi-tingginya atas penyerahan bantuan vaksin sebanyak 4.000 dosis dari KKP.

"Mudah-mudahan ini bermanfaat, terkhusus untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Balikpapan," terang Rahmad Mas'ud usai peninjauan vaksinasi di SMPN 12 Balikpapan Kota, Senin (6/9/2021) pagi.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Rencana PTM

Pembelajaraan tatap muka di Balikpapan Kaltim.

Ditanya terkait rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Rahmad menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kementerian melalui Zoom meeting. Disebut, walaupun pada umumnya Kalimantan Timur (Kaltim) tren kasus Covid-19 turun, tetapi levelnya belum turun, masih tetap level 4.

Rahmad optimistis, sampai tanggal 20 September 2021 angka terkonfirmasi positif Covid-19 bisa turun di bawah 50 orang. Walaupun kasus terkonfirmasi kemarin diatas 61 orang, sehingga Balikpapan masih dilevel 4. Dirinya berharap pembelajaran tatap muka tidak tertunda, tetapi pihaknya masih simulasikan.

"Dan perlu saya sampaikan, terkhusus ibu-ibu yang sudah tidak sabar untuk kembali membuka PTM. Saya juga mau ini dibuka langsung sekaligus, tetapi mudaratnya lebih banyak. Pertama, anak-anak kita belum 100 persen divaksin mulai SD, SMP dan SMA/SMK," terang Rahmad.


Tambahan Vaksin Percepat PTM

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dalam peninjauan.

Dia berharap, dengan adanya tambahan dosis vaksin dari KKP bisa membantu untuk mempercepat anak-anak sekolah untuk divaksin. Pihaknya juga tidak ingin jika sampai ada klaster baru anak sekolah, sehingga ia pikir mudaratnya lebih banyak lagi.

"Insya Allah Pak Muhaimin juga berdiskusi, jika dibuka tentu akan bertahap. Mungkin seminggu sekali," jelasnya.

Dia melanjutkan, jangan sampai saat PTM dibuka tiba-tiba ada klaster Covid-19 anak sekolah. Jika itu terjadi, maka dengan terpaksa semua sekolag kembali ditutup. Hal ini tidak diinginkan karena semua upaya yang sudah dilakukan dalam menekan kasus Covid-19 akan menjadi percuma.

"Karena tidak ada jaminan, orang yang sudah divaksin tidak terkena Covid-19. Jika protokol kesehatan tidak dijaga dengan baik, maka itu lah yang utama," paparnya.

Pada kesempatan ini, ia kembali mengucapkan terima kasih atas partisipasinya terhadap para pelajar. Dan berharap bisa 100 persen pelajar di Balikpapan yang divaksin. "Terima kasih karena sudah membantu pemerintah untuk menyediakan vaksinasi untuk warga KTP luar Balikpapan, terutama yang akan melakukan perjalanan, baik melalui jalur udara maupun laut," dia memungkasi.


Vaksinasi Pelaku Perjalanan

Vaksinasi COVID-19 di Balikpapan Kaltim

Sementara itu, Kepala KKP Kelas II Balikpapan M Zainul Mukhorobin mengatakan setiap harinya KKP Kelas II Balikpapan menyediakan 300 dosis vaksin untuk pelaku perjalanan atau calon penumpang pesawat dan kapal.

Dengan rincian 200 dosis untuk pelaku perjalanan udara, sekitar 100 dosis untuk penumpang kapal juga masyarakat umum. Layanan vaksinasi ini tak hanya untuk yang ber-KTP Balikpapan. Warga luar yang membutuhkan vaksin untuk perjalanan juga bisa dilayani.

"Dibuka untuk warga non-Balikpapan juga. Jadi KTP Balikpapan atau non-Balikpapan yang membutuhkan vaksin terkait dengan perjalanan maupun kepentingan lainnya mudah-mudahan bisa diakses lewat KKP," timpal Zainul.

Sebelum mendapat vaksinasi, pelaku perjalanan serta masyarakat umum terlebih dahulu melakukan pendaftaran melalui online. Dibuka mulai pukul 09.00 Wita hingga kuota terpenuhi.

"Bagi masyarakat yang mengakses link tersebut dan ternyata tidak dapat berarti kuotanya sudah penuh, mohon diulangi besoknya pada jam yang sama. Sistemnya seperti itu agar bisa dilaksanakan secara tertib dan protokol kesehatan tetap berjalan," dia menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya