Pengunjuk rasa anti-pemerintah meluncurkan petasan ke arah polisi selama demonstrasi di Bangkok, Thailand, Minggu (6/9/2021). Aksi unjuk rasa yang menyuarakan pengunduran diri Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-O-Cha makin mencekam hingga malam hari. (AFP/Lillian Suwanrumpha)
Seorang pengunjuk rasa melemparkan tabung gas air mata selama bentrokan dengan polisi di Bangkok, Thailand, Minggu (6/9/2021). Mereka memprotes ketidaksetujuan terhadap cara pemerintah Thailand menangani pandemi dan pemberian vaksin Covid-19. (AFP/Lillian Suwanrumpha)
Seorang pengunjuk rasa mengibarkan bendera selama demonstrasi di Bangkok, Thailand, Minggu (6/9/2021). Aksi unjuk rasa yang menyuarakan pengunduran diri Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-O-Cha makin mencekam hingga malam hari. (AFP/Lillian Suwanrumpha)
Pengunjuk rasa anti-pemerintah berlari menghindari gas air mata saat terlibat bentrok dengan polisi di Bangkok, Thailand, Minggu (6/9/2021). Mereka memprotes ketidaksetujuan terhadap cara pemerintah Thailand menangani pandemi dan pemberian vaksin Covid-19. (AFP/Lillian Suwanrumpha)
Petasan yang dilemparkan oleh pengunjuk rasa meledak di depan barisan polisi selama demonstrasi di Bangkok, Thailand, Minggu (6/9/2021). Aksi unjuk rasa yang menyuarakan pengunduran diri Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-O-Cha makin mencekam hingga malam hari. (AFP/Jack Taylor)
Pengunjuk rasa anti-pemerintah meluncurkan petasan ke arah polisi selama demonstrasi di Bangkok, Thailand, Minggu (6/9/2021). (AFP/Lillian Suwanrumpha)
Pemimpin aksi Nattawut Saikuar (tengah) berbicara di hadapan massa selama demonstrasi di Bangkok, Thailand, Minggu (6/9/2021). (AFP/Jack Taylor)
Pengunjuk rasa anti-pemerintah berhadapan dengan polisi saat demonstrasi di Bangkok, Thailand, Minggu (6/9/2021). Mereka memprotes ketidaksetujuan terhadap cara pemerintah Thailand menangani pandemi dan pemberian vaksin Covid-19. (AFP/Lillian Suwanrumpha)