Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi naik pada perdagangan Selasa (7/9/2021). Investor akan menanti data cadangan devisa.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi kembali menguat secara teknikal. IHSG akan bergerak di kisaran 6.102-6.169.
Advertisement
"Pergerakan masih pada trend positif jangka pendek dan mencoba konfirmasi break our resistance fractal yang berada di kisaran 6.169,” ujar dia dalam catatannya.
Lanjar menuturkan, dari dalam negeri, sentimen yang pengaruhi IHSG yaitu investor akan menanti data cadangan devisa yang akan kembali meningkat. Dengan demikian, secara sentimen IHSG berpotensi menguat.
Di sisi lain, Bursa Asia bersiap optimistis pada perdagangan Selasa, 7 September 2021 didukung penguatan ekuitas di Jepang dan harapan dukungan bank sentral untuk membuka kembali ekonomi dari pandemi COVID-19.
Indeks futures Amerika Serikat menguat pada awal sesi perdagangan Bursa Asia Selasa pagi ini meski pun indeks acuan di Wall Street libur.
Selain itu, harga minyak memperpanjang penurunan di tengah penurunan harga untuk pembeli Asia dan ancaman permintaan dari varian delta COVID-19.
“Saham global sejauh ini telah melewati kekhawatiran ketegangan delta memperlambat pembukaan kembali dari pandemi COVID-19 dan memperburuk gangguan pasokan yang telah mendorong inflasi,” ujar Lanjar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sentimen Bayangi IHSG
Kemudian sebuah laporan pekerjaan AS yang lemah pekan lalu mendukung pandangan the Federal Reserve akan menunda pengurangan stimulus yang telah membantu pasar keuangan.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pihaknya prediksi IHSG mampu break di level 6.170 sebagai resistance, posisi IHSG sedang membentuk wave E dari wabe (B) menuju ke area 6.200-6.250.
Namun demikian, ia menilai untuk tetap mencermati level support 6.054, 6.021 dan 5.938, apalagi IHSG terkoreksi ke bawah level support itu. Dengan demikian, IHSG akan mengarah ke 5.850-5.900.
“IHSG di support 6.054,6.021, resistance 6.170,6.263,” tutur dia.
Adapun IHSG ditutup mendatar di level 6.126 pada Senin, 6 September 2021.
Advertisement
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, Herditya memilih saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Sedangkan Lanjar memilih saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).
Selain itu, PT Chandra Asri Tbk (TPIA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).