IHSG Menguat pada Awal Sesi Perdagangan, Saham BBCA hingga LPPF Jadi Buruan Investor Asing

Pada pra pembukaan perdagangan, Selasa, 7 September 2021, IHSG naik 0,15 persen ke posisi 6.135,87.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Sep 2021, 09:42 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan Selasa pagi (7/9/2021). Investor asing melakukan aksi beli saham dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) betah di kisran 14.222.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,15 persen ke posisi 6.135,87. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menanjak 0,10 persen ke posisi 6.138. Indeks LQ45 menanjak 0,24 persen ke posisi 876,23. Sebagian besar indeks acuan menguat. Pada pukul 09.35 WIB, IHSG sempat berbalik

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.145,48 dan terendah 6.132,22. Sebanyak 196 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 160 saham melemah dan 173 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 152.006 kali. Total volume perdagangan 2,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 23,47 miliar di pasar regular. Sebagian besar sektor saham melemah dan menguat. Indeks sektor saham IDX techno turun 1,08 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti IDXproperty susut 0,23 persen dan IDXhealth turun 0,14 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham yang menguat yaitu indeks sektor IDXinfra menanjak 0,26 persen, indeks sektoral IDX finance menguat 0,24 persen dan IDXenergy melambung 0,25 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham GPSO naik 24,79 persen

-Saham OILS naik 20,24 persen

-Saham SUPR naik 19,94 persen

-Saham TIFA naik 18,23 persen

-Saham NOBU naik 14,05 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MGLV turun 9,6 persen

-Saham SOFA turun 9,46 persen

-Saham PORT turun 6,98 persen

-Saham PTDU turun 6,93 persen

-Saham LMSH turun 6,9 persen


Aksi Investor Asing

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 14,1 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 9,9 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 8,8 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 6,1 miliar

-Saham LPPF senilai Rp 4,8 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham MNCN senilai Rp 11,4 miliar

-Saham IPTV senilai Rp 5,2 miliar

-Saham MSIN senilai Rp 4,8 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 2,8 miliar

Saham CTRA senilai Rp 1,2 miliar


Bursa Saham Asia

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng naik 0,69 persen, indeks Jepang Nikkei menanjak 0,97 persen, indeks Shanghai menguat 0,48 persen. Sedangkan indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,53 persen, indeks Singapura turun 0,35 persen dan indeks Taiwan susut 0,60 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG cenderung mendatar pada Senin, 6 September 2021 dengan ditutup ke posisi 6.126 setelah sempat berada di zona merah. Investor asing terus melakukan aksi beli Rp 344 miliar. Investor asing beli saham BBCA senilai Rp 79,6 miliar, diikuti TLKM Rp 79 miliar, dan BUKA Rp 52,2 miliar.

Sementara itu, investor asing jual saham TOWR senilai Rp 42,2 miliar, SMMA Rp 25,3 miliar dan BEBS Rp 22,2 miliar. “Ini menandai bulan keempat berturut-turut arus masuk bersih kemungkinan karena resposn terhadap peristiwa di China,” tulis Ashmore.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya