Liputan6.com, Jakarta - Saat berhubungan seks, wanita seringkali merasa khawatir terhadap banyak hal. Merasa tidak cukup baik atau memuaskan bagi pasangan. Bahkan, memikirkan pekerjaan rumah lainnya sehingga seringkali luput untuk menikmati seks yang berlangsung.
"Kita menyebutnya sebagai intrusive thoughts. Tentu kita tidak menginginkannya, tapi terkadang datang begitu saja. Sebenarnya yang terpenting adalah menyadari bagaimana cara untuk mengatasinya," ujar psikolog klinis Megan Fleming dikutip Health, Selasa, 7 September 2021.
Lalu, apa saja kekhawatiran yang biasanya muncul pada wanita saat berhubungan seks? Berikut penjelasannya.
Baca Juga
Advertisement
1. Memikirkan pekerjaan rumah
Sebagai seorang istri, pekerjaan rumah seringkali membuat pikiran tak terkendali. Merasa banyak piring kotor belum tercuci, pakaian menumpuk di sebelah mesin cuci, dan sebagainya. Hal tersebut bahkan bisa berpengaruh pada suasana hati dan ketertarikan Anda ketika berhubungan seks.
"Jangan menyalahkan diri sendiri karena pikiran-pikiran ini muncul. Namun cobalah untuk tidak membiarkan ini mengganggu Anda saat sedang berhubungan seks," ujar terapis pernikahan dan seks Kat Van Kirk, PhD.
Luangkanlah waktu untuk membuat suasana hati Anda lebih tenang dan damai sebelum mulai berhubungan seks dengan pasangan. Anda bisa mulai dengan membicarakan bagaimana hari Anda berjalan untuk membangun suasana yang mendukung.
2. Merasa tidak cukup baik
Kebanyakan wanita tidak merasa cukup baik atau lebih sering dikenal dengan insecure. Terlebih, seringkali wanita sungkan untuk mengungkapkan kekurangan yang juga dimiliki oleh pasangan saat berhubungan seks.
"Dengan membicarakan hal tersebut pada pasangan dapat membantu diri kita sendiri. Jika Anda suka saat pasangan membelai rambut atau lengan, mintalah itu lebih banyak. Bicarakan itu, karena ada kemungkinan pasangan akan lebih senang bahkan lebih bergairah," ujar Megan.
Tak hanya itu, beberapa wanita juga merasa khawatir apabila sang suami terlalu fokus untuk menyenangkan dirinya. Sehingga Anda merasa tidak cukup menyenangkan pasangan.
"Penting untuk mengetahui dan menerima bahwa Anda layak mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan pasangan Anda, termasuk dalam hal seks. Peduli dengan diri sendiri bukanlah sesuatu yang egois,” ujar Megan
3. Vagina kering
Certified Obgyn sekaligus anggota American College of Obstetrics and Gynecology, Pari Ghodisi mengungkapkan bahwa kurangnya pelumasan yang ditandai dengan kekeringan pada vagina merupakan hal yang normal.
"Tapi kalau terjadi secara teratur, itu tidaklah normal. Banyak hal yang dapat menyebabkan kekeringan pada vagina, termasuk stres, perubahan hormonal, bahkan beberapa obat-obatan yang Anda minum," ujar Pari.
Terkait hal tersebut, Pari menyarankan untuk menggunakan pelumas dan juga mengkonsultasikan hal tersebut pada dokter jika memang diperlukan.
Advertisement
