Studi: Pecinta Film Horor Lebih Kuat Mental Hadapi Pandemi Covid-19

Menonton film horor diklaim membuat individu lebih kebal mental hadapi masa pandemi Covi-19.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 07 Sep 2021, 14:03 WIB
Ilustrasi Menonton Film Horor Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Liputan6.com, Jakarta - Kesehatan mental menjadi salah satu yang terpenting di masa pandemi Covid-19. Pembatasan aktivitas selama Covid-19 menyebabkan penyesuaian perubahan secara mendadak yang berisiko mengganggu kesehatan mental.

Untuk itu, ada berbagai cara agar membantu Anda mengurangi kekhawatiran dan mengatasi pandemi Covid-19, salah satunya dengan menonton film horor. Hal tersebut diungkap sebuah studi yang dirilis baru-baru ini.

Melansir dari World of Buzz, Selasa (7/9/2021), sebuah studi yang dilakukan Research Program for Media, Communication, and Society and the School of Communication and Culture at Aarhus University, Denmark, pada April 2020 setelah Covid-19 resmi dinyatakan sebagai pandemi global, mengungkapkan bahwa film horor telah membantu individu mengatasi situasi pandemi lebih baik.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Memberi kesempatan belajar

Ilustrasi Menonton Film Horor Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Studi yang dipublikasikan pada 15 September 2020 dalam jurnal Personality and Individual Differences mengatakan bahwa selain fakta kebanyakan individu menonton film seram untuk hiburan, cerita seram juga memberikan banyak kesempatan belajar. 

“Fiksi memungkinkan penonton untuk menjelajahi dunia versi imajiner dengan biaya yang sangat murah. Melalui fiksi, orang bisa belajar bagaimana melarikan diri dari pemangsa berbaya, menavigasi situasi sosial baru dan melatih keterampilan membaca pikiran dan pengaturan emosi mereka,” tulis seorang penulis dalam penelitian tersebut, seperti dilaporkan The Independent.

 


Alami sedikit tekanan mental

Ilustrasi Menonton Film Horor Credit: pexels.com/Ketut

Menurut penelitain yang terdiri dari 310 peserta, mereka yang menunjukkan prefensi untuk horor mengatakan bahwa mereka telah mengalami lebih sedikit tekanan psikologis selama beberapa minggu terakhir. 

“Mengalami emosi negatif dalam suasana yang aman, seperti selama menonton film horor bisa membantu individu mengasah strategi untuk menghadapi rasa takut dan lebih tenang menghadapi situasi yang menimbulkan rasa takut dalam kehidupan nyata,” lanjutnya.

Oleh karena itu, penelitian ini memperingatkan penggemar non-horor untuk tidak mencari film paling menakutkan dengan harapan bisa meningkatkan mekanisme koping mereka karena itu hanya akan memperburuk kondisinya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya