Terkuak, Misteri Hilangnya Pengendara Motor di Jembatan Suramadu

Dia bernama Widodo (53) yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengapung di tengan laut.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 07 Sep 2021, 19:07 WIB
Tim SAR menemukan Widodo (53) meninggal dalam keadaan mengapung di tengan laut Suramadu. (Dian Kurniwan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Video sebuah sepeda motor terparkir di atas Jembatan Suramadu ramai di media sosial pada Senin 6 September kemarin malam. Video tersebut hanya memperilhatkan sepeda motor, helm dan sepatu namun pemiliknya tidak ada. Diduga sang pemilik motor nekat melompat ke laut.

Keesokan harinya, Selasa 7 September, sekitar pukul 09.15 WIB, keberadaan sang pemilik motor sudah diketahui. Dia bernama Widodo (53) yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengapung di tengan laut.

"Jenazah korban ditemukan terapung di perairan dekat jembatan Suramadu, tepatnya berada di koordinat 7° 11.068’ S 112° 46.505’ E," ujar Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo.

Hari mengungkapkan, proses evakuasi jenazah korban dari laut berjalan lancar, kondisi cuaca di perairan Suramadu cukup bersahabat. Selanjutnya, jenazah korban dibawa menuju Dermaga Distrik Navigasi.

"Upaya pencarian korban ini sebelumnya berawal dari informasi yang diterima Kantor SAR Surabaya bahwa ada 1 unit sepeda motor tanpa pemilik yang ditinggal di atas jembatan Suramadu, pada Senin 6 September kemarin, sekitar pukul 20.00 WIB," ucapnya.

Menurut keterangan pelapor, di motor tersebut ditemukan sejumlah barang milik korban, diantaranya sepatu, helm, kunci, kartu identitas dan sebuah surat wasiat yang dibuat korban sebelumnya. Diduga korban melompat dari atas jembatan ke laut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tis SAR Gabungan

Segera setelah menerima informasi tersebut, petugas siaga Kantor SAR Surabaya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di wilayah Tanjung Perak guna tindak lanjut dalam pencarian korban.

“Kami mengerahkan satu tim operasi yang beranggotakan 5 orang personel ABK untuk melakukan mencari keberadaan korban dengan menggunakan 1 unit RIB dan didukung dengan sejumlah peralatan pertolongan,” kata Hari.

Upaya pencarian hingga evakuasi korban ini melibatkan kerjasama sejumlah unsur SAR, diantaranya Kantor SAR Surabaya, Satrol Bakamla wilayah Surabaya, Ditpolair Polda Jatim, VTS Surabaya, Distrik Navigasi, Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Polsek Kenjeran, Koramil Kenjeran, Linmas Surabaya, dan potensi SAR lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya