Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi senior Koes Hendratmo meninggal dunia Selasa (7/9/2021). Kabarnya, pembawa acara Berpacu Dalam Melodi itu meninggal dunia karena serangan jantung.
Saat dikonfirmasi, kepada manajer anak Koes Hendratmo, Bonita, Koes memang diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
“Kemungkinan meninggal karena jantung. Beliau memang punya riwayat penyakit jantung," kata manajer Bonita, Nia saat dihubungi wartawan, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kabar Duka
Kabar duka meninggalnya Koes Hendratmo juga sempat disampaikan oleh Tantowi Yahya. Tantowi mengaku sangat berduka dengan kehilangan pria yang dianggapnya sebagai seniornya itu.
"Innalillahiwainnailaihirojiun. Telah berpulang ke rahmatullah sahabat baik kita, Koes Hendratmo hari ini Selasa, 7 Sept 2021 di Jakarta. Semoga Allah menerima semua amal ibadahnya dan menempatkannya di tempat terbaik di sisiNYA. Informasi lain menyusul," ujar Tantowi Yahya.
Advertisement
Guru
Selain Tantowi Yahya, sang adik Helmy Yahya juga ikut berduka dengan kepergian Koes Hendratmo. Helmy bagkan menganggap Koes Hendratmo sebagai gurunya.
“Selamat jalan, guruku, penyanyi dan MC terbaik Indonesia! Semoga diterima disisi-Nya! You will be missed! Al fatehah!,” tulis Helmy Yahya di akun Instagramnya.
Penyanyi
Koes Hendratmo (lahir 9 Februari 1942) adalah seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia yang memulai kariernya di akhir 1960-an. Selain sebagai penyanyi, Koes lebih dikenal sebagai presenter dari kuis Berpacu Dalam Melodi sejak tahun 1988. Koes adalah ayah dari penyanyi Bonita dan Anda Perdana.
Sebelumnya menikah dengan Herdawati Bakrie, tetapi kemudian bercerai, dan kini ia beristrikan Aprilia Puspitawati.
Advertisement
Album
Sepanjang karier, Koes Hendratmo telah melahirkan sejumlah album studio, di antaranya Lambaian Bunga (1959), Sansaro (1968), Wanita Wanita (1970), Pop Batak Legendaris (2000), dan My Love for You (2011).