Jurus Astragraphia Perkuat Kinerja saat Pandemi COVID-19

PT Astragraphia Tbk (ASGR) juga mengekplorasi sejumlah hal untuk menciptakan sumber pendapatan baru.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Sep 2021, 18:25 WIB
Petugas menunjukkan hasil print di OFiSKITA Jakarta, (3/9/2019). PT Menara Astra bekerja sama dengan PT Astragraphia Tbk untuk memberikan kemudahan aktivitas bisnis para tenant di Menara Astra melalui OFiSKITA. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Astragraphia Tbk (ASGR) memperkuat fundamental bisnis yang dijalankan perseroan saat ini di tengah dampak pandemi COVID-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Presiden Direktur PT Astragraphia Tbk, Hendrix Permana melihat penerapan PPKM level 3 dan 4 yang sebagian masih berjalan di Jawa dan Bali menjadi tantangan tersendiri. Hal itu juga berdampak terhadap bisnis perseroan terutama di solusi dokumen.

"Harapan kami ke depan (pandemi-red) tertangani lebih cepat dan ekonomi pulih akan mendukung pemulihan kinerja kami,” ujar dia dalam paparan publik live 2021, Selasa (7/9/2021).

Perseroan optimalkan peluang yang ada dan berinovasi baik di area perusahaan dan bisnis internal terkait dengan interaksi pelanggan. Pihaknya berupaya menjaga kualitas dan engangement dengan pelanggan, serta melakukan efisiensi.

"Pada masa pandemi berbagai aktivitas, inovasi kami lakukan supaya tetap layani pelanggan maksimal. Sumber revenue baru mulai eksplorasi di layanan printing dan digital, bisa di area digital dokumen, new technology, dan hal lain yang sedang kami pelajari,” kata dia.

Ia menambahkan, pihaknya juga meningkatkan kompetensi sumber daya manusia seiring perkembangan teknologi. “Sumber daya manusia kami senantiasa terus upgrare, upskill dan reskill kebutuhan dan keahlian yang dapat dilakukan ke depan,” ujar Hendri.

Adapun hingga semester I 2021, perseroan mencatat pendapatan Rp 1,25 triliun. Realisasi pendapatan ini turun 13 persen dibandingkan semester I 2020 sebesar Rp 1,45 triliun. Sementara itu, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 18,04 miliar pada semester I 2021, atau susut 14 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 20,93 miliar.

Perseroan menyatakan, kontribusi pendapatan itu antara lain 44 persen dari solusi dokumen, 37 persen dari solusi teknologi informasi, dan sekitar 19 persen dari solusi perkantoran.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Anggarkan Belanja Modal Rp 190 Miliar pada 2021

Petugas menunjukkan cara kerja print di OFiSKITA Jakarta, (3/9/2019). OFiSKITA memberikan layanan one stop office solution (solusi perkantoran satu atap) mulai dari solusi dokumen end-to-end, IT / Digital Services, online printing hingga event. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Untuk mendukung kinerja pada 2021, PT Astragraphia Tbk siapkan belanja modal Rp 190 miliar. “Capex senantiasa spending efisien, dan generate revenue tahun ini. Capex Rp 190 miliar tambahan 20 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Direktur PT Astragraphia Tbk, Halim Wahjana.

Selain itu, perseroan juga tetap memantau perkembangan industri di teknologi informasi dan perkantoran ke depan untuk optimalkan peluang sehingga lebih baik baik tren IT dan digital. Pihaknya pun berupaya untuk dongkrak pertumbuhan kontrak.

"Sebagai contoh untuk melihat peluang pertumbuhan muncul selama pandemi COVID-19. Solusi-solusi mendukung business operation, solusi untuk modernisasi operasi bisnis, melakukan decision making lebih baik, hal-hal ini kami pantau agar kontrak meningkat tahun ini, akan berusaha semaksimal mungkin,” kata Direktur PT Astragraphia Widi Triwibowo..

Terkait data center, Widi menuturkan, pihaknya melihat peluang tidak hanya data center tetapi juga kesempatan bisnis yang ada. “Kami sudah memiliki data center sendiri, pengembangan tetap kami pantau dan terus lakukan eksplorasi investasi yang ada,” ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya