Sontek Cara Memasak Cumi Ini, Dijamin Tidak Keras dan Bau Amis

Mengolah cumi-cumi tidak hanya sekedar mengolah secara biasa. Sebab ada cara khusus agar olahan cumi miliki tekstur daging empuk dan tidak alot.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 08 Sep 2021, 15:44 WIB
ilustrasi cumi bakar/copyright Shutterstock by Larisa Blinova

Liputan6.com, Jakarta Salah satu seafood yang punya peran dalam menjaga kesehatan gigi dan tulang adalah cumi-cumi. Mineral yang terdapat di dalam cumi-cumi dapat menguatkan dan memperbaharui sel-sel tulang menjadi muda kembali.

Menariknya lagi, nutrisi magnesium alami cumi-cumi diketahui mampu memberikan relaksasi otot dan saraf. Sebagai seafood dengan sumber zinc, cumi-cumi juga berguna untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Terakhir, manfaat selenium dari cumi-cumi berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mengurangi gejala penyakit rheumatoid arthritis. 

Dengan deretan manfaat tersebut, tak heran bisa banyak orang yang menjadikan cumi-cumi sebagai menu makanan keluarga. Namun ada sebagian orang kerap menemukan masalah saat memasak cumi. Apalagi kalau bukan tekstur alot dan bau amisnya.

Mengolah cumi-cumi memang perlu pengetahuan dan keahlian, tidak bisa sembarangan. Sebab ada cara-cara yang perlu kamu ketahui agar olahan cumi miliki tekstur daging empuk dan tidak keras. 

1. Cara memilih cumi berkualitas

Ilustrasi cumi-cumi. (dok. Pixabay.com/Miguelpereda/Putu Elmira)

Langkah pertama untuk bisa menyajikan makanan cumi berkualitas adalah dengan mengetahui cara memilih cuminya. Perhatikan warna kulit cumi, cumi yang segar memiliki ciri kulit putih kelabu dengan bintik kemerahan. Sebab warna kulit cumi yang sudah berubah menjadi ungu tua menandai bahwa cumi sudah tidak segar.

Selain warna kulitnya, kamu perlu juga memerhatikan mata cumi yang terlihat masih cukup jernih atau tidak pucat. Dilihat dari tekstur daging mentahnya, cumi segar akan terasa lebih kenyal ketika ditekan menggunakan jari.

Berkaitan dengan bau amis, pada cumi segar wajarnya baunya akan sama dengan ikan pada umumnya. Apabila tidak berbau dan tidak dihinggapi lalat patut diwaspadai cumi tersebut sudah direndam dengan zat pengawet. Selanjutnya untuk tahu cumi itu masih segar adalah badan cumi masih utuh lengkap dengan kepalanya dan masih mengeluarkan cukup banyak tinta.

2. Cara membersihkan cumi-cumi

Sebelum diolah menjadi masakan, kamu perlu membersihkan cumi-cumi dengan cara yang tepat. Ikuti panduan umum berikut ini:

  • Pertama-tama siapkan cumi yang akan dimasak
  • Selanjutnya tekan dan tarik kantung tinta yang menempel pada tubuh bagian dalam cumi dan buang
  • Bersihkan bagian dalam cumi dengan menggunakan air dingin
  • Tarik sayap yang mirip tulang rawan menempel pada kulit tubuh cumi. Pastikan semua sayap seperti tulang rawan tersebut terlepas dari tubuh cumi dengan menyisakan daging putihnya saja.
  • Untuk hasil lebih bersih dan putih dapat juga mengupas kulit ari berwarna kemerahan tersebut dengan pisau secara perlahan.

Setelah melakukan beberapa tahapan di atas, potong cumi sesuai selera. Lalu, bersihkan kembali cumi yang sudah terpotong-potong agar lebih bersih dari tinta dan kotoran lainnya. Langkah terakhir, tiriskan cumi dari sisa air sebelum siap dimasak.


3. Cara memasak cumi agak tak bau amis

Masalah bau amis cumi dapat dihilangkan dengan cara merendam cumi bersama beberapa bahan dapur. Seperti parutan jahe, air jeruk nipis atau air asam jawa. Pilih salah satu bahan dapur itu dan larutkan airnya menggunakan bahan yang sudah dipilih. Lalu, lumuri daging cumi dengan air tersebut dan diamkan sejenak. Selanjutnya, cuci kembali cumi yang sudah direndam dengan beberapa bahan di atas.

4. Cara memasak cumi agar tidak alot

Cumi pun dapat diolah menjadi teman makan siang yang lezat

Untuk membuat cumi lebih empuk, kamu bisa rendam terlebih dahulu cumi dengan susu tawar dan air perasan jeruk nipis kurang lebih 30 menit. Adapun cara memasak cumi agar tak alot, kamu bisa sontek beberapa panduan berikut ini:

  • Rebus cumi terlebih dahulu selama beberapa saat. Kemudian masukkan ke dalam air dingin agar dagingnya empuk.
  • Perhatikan waktu memasak dan jangan terlalu lama memasak cumi, waktu yang tepat setidaknya selama 3 menit menggunakan api besar. waktu tersebut dilakukan agar cumi tetap terasa segar dan tidak alot.
  • Sedangkan waktu yang lama sebaiknya masak lebih dari 30 menit menggunakan api kecil. Namun semakin lama dimasak kesegaran dan kenikmatan cumi akan berkurang.
  • Jika ingin membuat beberapa jenis masakan cumi seperti sop, maka lebih baik untuk memasukkan cumi paling akhir untuk menghindari dagingnya yang alot. Begitu pula dengan olahan lainnya baik tumis ataupun goreng.

Itulah cara memasak cumi agar tidak keras dan bau amis, selanjutnya tinggal menambahkan bumbu-bumbu dan bahan lain sesuai resep makanan cumi yang kamu pilih.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya