Antisipasi Varian Mu Virus Corona, Pemerintah Awasi Ketat Pintu Masuk Indonesia Agar COVID-19 Tak Bertambah

Untuk mengantisipasi Varian Mu virus Corona, Pemerintah terus mengawasi pintu masuk Indonesia agar penyebaran COVID-19 tetap terkendali.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 07 Sep 2021, 20:18 WIB
Calon penumpang mengenakan alat pelindung diri saat berada di Terminal 2F Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Pemerintah menghentikan sementara penerbangan komersil baik dalam maupun luar negeri untuk mencegah penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah bergerak cepat dalam mengantisipasi masuknya Varian Mu virus Corona dengan meningkatkan pengawasan di seluruh area pintu masuk Indonesia, terutama dari luar negeri. Pengawasan dilakukan di pintu masuk, seperti bandara dan pelabuhan agar COVID-19 tetap terkendali.

“Pemerintah bergerak cepat dan tepat untuk mengantisipasi masuknya Varian Mu atau B.1.621," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (7/9/2021).

"Semua ini dilakukan agar Indonesia tidak mengalami gelombang ketiga COVID-19."

Pemeriksaan dilakukan secara Whole Genome Sequencing (WGS) kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) atau Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki riwayat perjalanan ke negara dengan tingkat penyebaran Varian Mu tinggi. Misal, Kolombia, Jepang, India, Hongkong, dan Ekuador.

Deteksi virus Corona dengan WGS merupakan upaya untuk mengetahui penyebaran mutasi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Hingga saat ini, Varian Mu telah ditemukan di 46 negara.

"Namun, varian ini belum ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia," lanjut Plate.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Potensi Masuk Varian Corona Baru Tetap Ada

Petugas PSSU Kelurahan Bukit Duri membuat mural bertemakan COVID-19 di kawasan Manggarai, Bukit Duri, Jakarta, Jumat (28/8/2020). Mural tersebut dibuat untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan karena kasus COVID-19 nasional terus meningkat. (merdeka.com/Imam Buhori)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan Varian Mu sebagai Variant of Interest (Vol) atau varian yang diamati. Dalam hal ini, perlu kajian lebih lanjut terkait dampak dalam penularan dan tingkat laju penularannya.

Pemerintah mendorong seluruh pemangku kebijakan didaerah untuk mendukung pemeriksaan WGS dengan mengirimkan sampel. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses analisis dan pemeriksaan. (Selengkapnya: Varian Delta Masih Mendominasi COVID-19 tapi Indonesia Perlu Waspadai Varian Mu Virus Corona)

“Pemerintah minta masyarakat untuk tak terjebak euforia penurunan kasus harian COVID-19 dan pembukaan di beberapa sektor secara gradual, karena potensi masuknya varian baru tetap ada," pesan Menkominfo Johnny G. Plate.

"Seluruh masyarakat Indonesia harus tetap waspada dan disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta menyegerakan vaksinasi bagi yang belum."


Infografis Hati-Hati Varian Baru Covid-19 Ancam Anak dan Remaja

Infografis Hati-Hati Varian Baru Covid-19 Ancam Anak dan Remaja. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya