Kepada Jepang Menhub Sampaikan Keinginan Proyek MRT Fase 2 Segera Terlaksana

Ada beberapa poin yang disampaikan Budi Karya kepada pengusaha dan otoritas di Jepang sebagai tindak lanjut kerja sama Proyek MRT Fase 2.

oleh Arief Rahman H diperbarui 07 Sep 2021, 20:16 WIB
Suasana lalu lintas sekitar proyek MRT Fase II Bundaran HI-Harmoni di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Rabu (10/2/2021). Proyek yang awalnya ditargetkan selesai pada Desember 2024 tersebut molor menjadi Maret 2025. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginginkan pembangunan proyek MRT Fase 2 segera berlangsung.

Menhub mengaku telah membahas kelanjutan proyek MRT tersebut dalam kunjungan kerjanya ke Tokyo, Jepang.

Ada beberapa poin yang disampaikan Budi Karya kepada pengusaha dan otoritas di Jepang sebagai tindak lanjut kerja sama. Salah satunya terkait dengan proses mulainya proyek tersebut.

“Bahwa proyek itu sejatinya (ingin) dilakukan cepat, kita ingin proyek monumental ini terus berjalan sehingga mampu memberikan arti bagi Indonesia maupun Jepang,” katanya dalam Konferensi Pers Kunjungan Kerja ke Tokyo, Jepang, Selasa (7/9/2021).

Selain itu, salah satu hal yang masih dibahas terkait mengenai kebutuhan biaya proyek. Harga akan mengikuti kualifikasi yang telah ditentukan.

“Kita sampaikan kepada semua pejabat, dan semua pejabat akan berikan nasehat kepada pengusaha terkait agar mereka ikuti sesuai ketentuan di Indonesia,” katanya.

 


KA Makassar-Parepare

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam Kick Off Harhubnas 2021, Rabu (1/9/2021).

Selain itu, Menhub Budi juga membahas terkait perkembangan proyek Kereta Api Makassar-Parepare. Kepada otoritas dan pengusaha di Jepang, Menhub mengatakan jika berharap KA Makassar-Parepare bisa dioperasikan pada 2022.

“Kita memang bahas banyak kegiatan tentu tidak di Jawa aja, KA Makassar-Parepare ini akan difungsikan tahun depan,” lanjut dia.

Diketahui, pada proyek Kereta Api Makassar-Parepare sudah berjalan sesuai rencana dan saat ini tengah dalam proses menuju Financial Close.

Proyek ini terbagi menjadi 5 segmen, dan 1 segmen diproyeksikan sudah akan dapat beroperasi di akhir tahun 2021 atau awal tahun 2022.

Selain itu, pada proyek ini juga diakui Menhub Budi mendapatkan dukungan dari beberapa negara sahabat selain Jepang.

Sementara itu, terkait perkembangan proyek proving ground BPLJSKB Bekasi, ia mengakui telah ada 18 perusahaan yang terlibat dalam lelang.

Proving ground, sekarang sudah ada 18 perusahaan yang masuk lelang, dari Jepang ada 2 (perusahaan), China 2 (perusahaan), Korea 2 (perusahaan), dan lainnya perusahaan Indonesia,” katanya.

Dalam kunjungannya ke Jepang, Menhub Budi diketahui membahas beberapa proyek infrastruktur yakin MRT Fase 2, KA Makassar-Parepare, Pelabuhan Patimban, dan Proving Ground BPLJSKB Bekasi.

“Semua itu dibahas secara baik dan para pejabat-pejabat (Jepang) tersebut berikan dukungan terhadap apa yang kita sampaikan, kita minta dukungan politis agar proyek yang direncanakan berjalan lancar,” tutur dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya