Wisatawan berenang di kolam renang alami yang terbentuk saat air laut surut di kawasan Pantai Suluban, Uluwatu, Bali, Selasa (7/9/2021). Keunikan Pantai Suluban dengan kolam-kolam yang terbentuk di atas karang menjadi daya tarik wisatawan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Wisatawan menikmati kolam renang alami yang terbentuk saat air laut surut di kawasan Pantai Suluban, Uluwatu, Bali, Selasa (7/9/2021). Keunikan Pantai Suluban dengan kolam-kolam yang terbentuk di atas karang menjadi daya tarik wisatawan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Wisatawan menikmati kolam renang alami yang terbentuk saat air laut surut di kawasan Pantai Suluban, Uluwatu, Bali, Selasa (7/9/2021). Keunikan Pantai Suluban dengan kolam-kolam yang terbentuk di atas karang menjadi daya tarik wisatawan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Wisatawan berendam di kolam renang alami yang terbentuk saat air laut surut di kawasan Pantai Suluban, Uluwatu, Bali, Selasa (7/9/2021). Keunikan Pantai Suluban dengan kolam-kolam yang terbentuk di atas karang menjadi daya tarik wisatawan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Wisatawan berendam di kolam renang alami yang terbentuk saat air laut surut di kawasan Pantai Suluban, Uluwatu, Bali, Selasa (7/9/2021). Keunikan Pantai Suluban dengan kolam-kolam yang terbentuk di atas karang menjadi daya tarik wisatawan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Wisatawan menikmati kolam renang alami yang terbentuk saat air laut surut di kawasan Pantai Suluban, Uluwatu, Bali, Selasa (7/9/2021). Keunikan Pantai Suluban dengan kolam-kolam yang terbentuk di atas karang menjadi daya tarik wisatawan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Wisatawan berjalan dekat kolam renang alami yang terbentuk saat air laut surut di kawasan Pantai Suluban, Uluwatu, Bali, Selasa (7/9/2021). Keunikan Pantai Suluban dengan kolam-kolam yang terbentuk di atas karang menjadi daya tarik wisatawan. (merdeka.com/Arie Basuki)