Liputan6.com, Palembang - Warganet dibuat heboh dengan video yang viral di media sosial (medsos), yang berisi ujaran kebencian oleh seorang wanita.
Dalam rekaman video berdurasi 1,03 detik, seorang wanita berhijab bercerita tentang ketidaksukaannya terhadap aparat kepolisian.
Baca Juga
Advertisement
Saat merekam videonya di dalam mobilnya, wanita itu kesal karena polisi sering menilangnya walau tidak ada kesalahan fatal.
“Polisi ini ngapain di pagar-pagar orang mau lewat. Kita akan cerita sedikit tentang polisi, saya tidak suka sama polisi,” ucap wanita itu.
Salah satu alasan dia tidak suka dengan polisi, karena alasan penilangan kendaraannya. Wanita ini menyebut, jika salah satu anggota polisi menilangnya karena berswafoto.
"Nah, karena polisi suka nilang saya. Karena saya sampe beberapa kali ditilang. Masa saya lagi selfi ditilang. Kan aneh,” ungkapnya.
Dia pun menduga, jika polisi tersebut iri melihat dirinya bisa berswafoto. Bahkan wanita ini mengajak polisi, jika mau ikut berswafoto bersama.
"Saya pokoknya alergi sekali dengan polisi. Anak saya tidak ada boleh dekat dengan polisi.Akpol pokoknya sejenisnya tidak boleh. Lebih baik saya nikahan dengan pengusaha," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Warga Palembang
Video ini pun viral dan akhirnya identitas wanita itu terbongkar. Ternyata, AZ, warga Kalidoni Palembang, yang membuat video tersebut.
Setelah mengantongi identitas wanita itu, tim Polrestabes Palembang langsung memanggil AZ, pada hari Senin (6/9/2021).
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, AZ sudah menyampaikan permohonan maaf secara pribadi.
Advertisement
Direkam Tahun 2017
"Dia sudah diinterogasi oleh Unit Pidsus Polrestabes Palembang. Dan secara resmi, telah meminta maaf kepada institusi Polri," ucapnya, Selasa (7/9/2021).
Polrestabes Palembang tidak akan memperpanjang video viral tersebut. Karena, video itu diakui ZA, dibuat pada tahun 2017 lalu dan baru viral beberapa hari terakhir ini. ZA pun tidak tahu, siapa yang memposting video tersebut sampai viral di medsos.
“Kita tidak akan mempersoalkan lagi, terlebih mencari yang memposting hingga viral,” ungkapnya.