Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan, ada delapan tahanan Lapas Kelas I Tangerang yang menjadi korban kebakaran dirawat di ruang ICU RSUD Kota Tangerang.
"Ada 8 (tahanan) yang dirawat di ruang ICU RSUD Kota Tangerang," tutur Arief, Rabu (8/9/2021).
Advertisement
Sementara sisanya, 72 tahanan yang menjadi korban kebakaran dengan luka ringan, mendapat penanganan oleh tenaga medis Kota Tangerang di dalam Lapas Kelas I Tangerang.
Bukan hanya itu saja Pemkot Tangerang juga dimintakan bantuan untuk menyediakan tenaga medis untuk trauma healing para tahanan yang selamat dalam kejadian tersebut.
"Trauma healing ini untuk mereka agar tetap tenang dan kondusif," kata Arief.
Kebakaran melanda Lapas Kelas I Tangerang sekitar pukul 01.45 WIB. Api mulai padam sekitar pukul 04.00 WIB. Sebanyak 41 korban tewas, 72 korban luka-luka ringan dan 8 korban luka berat, total 122 korban akibat kebakaran tersebut.
Kebakaran Lapas I Tangerang Terjadi di Blok C2
Kebakaran hebat terjadi di Lapas Kelas I Tangerang. Kebakaran tersebut melahap 1 dari 7 blok yang ada di area lembaga pemasyarakatan itu.
Dirjen PAS Kemenkumham Reinhard Silitonga mengatakan, blok yang terbakar adalah blok C2 Lapas Kelas I Tangerang.
"Lapas ini ada 7 blok, di mana per blok itu ada 9 kamar. Nah, yang terbakar ini adalah blok C2, di mana di situ ada aula dan 9 kamar," ujar dia saat meninjau lokasi kebakaran, Rabu (8/9/2021).
Beruntung, kata dia, lokasi masing-masing blok di Lapas Kelas I Tangerang berjauhan. Oleh karena itu, api tak merambat ke blok lain.
Reinhard mengatakan, kebakaran ini diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik.
"Jadi di blok ini lah terjadi diduga awal hubungan pendek, ini musibah yang dialami di Lapas Kelas I Tangerang kami berupaya terus mengamankan yang masih ada di blok lain," ujar dia.
Advertisement