Liputan6.com, Jakarta Adanya pandemi yang belum berakhir selama lebih dari satu tahun pun membuat banyak orang harus tetap menjalani protokol kesehatan yang ada. Bukan hanya saat berpergian saja, namun menjaga kebersihan lebih ekstra juga dilakukan saat di rumah.
Bahkan, saat ini cukup banyak jasa penggilan sanitasi rumah. Menggunakan jasa sanitasi rumah kini juga cukup mudah ditemukan, baik media sosial ataupun aplikasi. Berbagai cara juga dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat untuk menggunakan jasa sanitasi rumah.
Baca Juga
Advertisement
Seperti yang dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Rabu (8/9/2021) seorang pria asal Malaysia berdandan sebagai badut saat melakukan sanitasi rumah. Pria yang diketahui bernama Sahahrul Hisam ini sebelumnya memang bekerja sebagai badut sebelum adanya pandemi hingga lockdown.
Namun, pekerjaan tersebut terpaksa harus dihentikan karena adanya peraturan pemerintah mengenai lockdown. Kan tetapi kini dirinya memutuskan untuk kembali berdandan badut dan menawarkan layanan sanitasi dari rumah ke rumah.
Cari nafkah sambil memberikan semangat
Shaharul Hisam sendiri memilih untuk menjadi Peewit de Clown dan menawarkan jasa sanitasi rumah untuk mencari nafkah. Tak hanya itu saja, ia memilih untuk berpenampilan seperti itu dengan tuan untuk menghibur dan memberikan semangat kepada orang-orang. Tentu saja, penampilannya menggunakan kostum badut saat memberikan layanan sanitasi rumah ini menjadi sorotan netizen.
“Saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda dan sejauh ini diterima dengan baik oleh publik,” ujarnya seperti yang dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Rabu (8/9/2021).
Ayah tiga anak ini juga memiliki julukan sebagai badut pengabut karena melakukan sanitasi rumah dengan kostum. Bahkan, selama bekerja ia tetap memastikan mematuhi protokol kesehatan, baik dengan menggunakan masker, pelindung wajah serta menjaga jarak.
Advertisement
Berpenghasilan 30% lebih rendah
Shaharul Hisam juga menyebutkan jika dirinya membutuhkan waktu sekitar 15-45 menit untuk berganti pakaian saat akan melakukan layanan sanitasi rumah. Meski harus tampil dengan kostum badut saat membersihkan rumah, namun dirinya tidak mematok harga tinggi.
Ia pun diketahui hanya mengenakan biaya sekitar 50 ringgit Malaysia, atau sekitar Rp 171 ribu. Meski penghasilannya turun 30%, namun Shaharul Hisam tetap bersyukur karena tetap dapat mencari nafkah di masa-masa sulit.