Liputan6.com, Garut - Kodam III Siliwangi manergetkan hingga 35 ribu dosis vaksin pertama tiap hari untuk mengejar target 1 juta dosis vaksinasi covid-19 secara nasional yang dicanangkan pemerintah.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto mengatakan serbuan vaksinasi massal terutama di kalangan pelajar, diharapkan mampu menciptakan herd immunity masyarakat Jawa Barat.
"Kita pro aktif melaksanakan vaksinasi, ada sekitar 42 titik reguler yang menggelar vaksinasi di wilayah Komando Teritorial Kodam III Siliwangi," ujarnya, di sela-sela serbuan vaksinasi dan bakti sosial Kodam III Siliwangi di Stasiun Kereta Api Garut, Rabu (8/9/2021).
Terbaru, sekitar 2.000 dosis vaksin pertama diberikan bagi remaja dan ratusan pelajar SMP di Garut, Jawa Barat. Sedangkan, target harian di wilayah Jabar-Banten mencapai 35 ribu dosis.
Baca Juga
Advertisement
Pelaksanaan serbuan vaksinasi untuk kalangan pelajar diharapkan mampu menjaga imun tubuh mereka dari ancaman Covid-19. "Apalagi saat ini sudah mulai masuk sekolah," ujar Mantan Danpaspampres tersebut.
Menurut Agus, ada tiga upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan TNI-Polri di wilayah teritorial Jabar–Banten. Pertama, melaksanakan vaksinasi secara pro-aktif di seluruh kodim se-Jabar dan Banten.
"Itu tiap hari masyarakat bisa datang, teknisnya dikoordinir oleh Babinsa didata kemudian dibawa ke Kodim," kata dia.
Kedua, pelaksanaan vaksinasi ke sekolah-sekolah untuk memberikan vaksin bagi pelajar. Ketiga dengan kolaborasi instansi dengan TNI-Polri.
"Seperti saat ini bisa dengan PT KAI, Hipmi, Pemda, dan lainnya," ujar dia.
Meskipun demikian, Agus memastikan upaya keras dan cepat serbuan vaksinasi yang dilakukan TNI-Polri disesuaikan dengan cadangan vaksin yang dimiliki pemerintah.
"Tergantung ketersediaan vaksin, mudah-mudahan bisa lebih banyak," dia berharap.
Dalam kesempatan itu, selain melakukan vaksinasi kepada pelajar, remaja, dan masyarakat umum, Pangdam III Siliwangi juga menyerahkan bantuan sosial (bansos) secara simbolis bagi warga terdampak Covid-19.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.