Kebijakan Transfer Dinilai Buruk, Manajemen Arsenal: Ini Rencana Jangka Panjang!

Direktur Teknik Arsenal Edu bersikeras setiap transfer yang dilakukan untuk prospek jangka panjang Arsenal.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2021, 10:00 WIB
Pelatih Arsenal Mikel Arteta. (Foto: AFP/Adrian Dennis)

Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan transfer Arsenal menjadi sorotan banyak pihak usai performa negatif pada awal Liga Inggris 2021/2022.

Arsenal telah menghabiskan 150 juta poundsterling pada bursa transfer musim panas ini.

Mereka mendatangkan Ben White, Martin Odegaard, Aaron Ramsdale, Albert Sambi Lokonga, Nuno Tavares, dan Takehiro Tomiyasu. Namun, Arsenal disinyalir membayar lebih dari nilai pasar untuk mendatangkan mereka.

Football London membandingkan pengeluaran Arsenal dengan sumber yang kerap jadi acuan untuk menilai harga pemain yakni Transfermarkt.

Terbukti, menurut Transfermarkt, pemain baru Arsenal sebenarnya hanya sebesar 107,1 juta poundsterling. Ada beberapa nama dengan nilai transfer terlalu tinggi, yakni White (50 juta pounds) dan Ramsdale (30 juta pounds).

 


Pembelaan Edu

Ben White. Bek tengah berusia 23 tahun ini ditebus Arsenal dari Brighton and Hove Albion senilai 58,5 juta euro. Baru sekali diturunkan pelatih Mikel Arteta dalam 3 laga awal The Gunners musim ini. (Foto: arsenal.com)

Meski begitu, Direktur Teknik Arsenal Edu tetap membela apa kebijakan transfer klub. Dia menekankan setiap transfer yang dilakukan untuk prospek jangka panjang.

"Saya pikir Anda harus melihat gambaran yang lebih besar. Saya ingin menjelaskan bahwa setiap langkah bukan tentang musim panas ini, melainkan proyek masa depan," katanya.

 

Penulis: Ali Muhammad

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya